Seperti dikutip dari artikel Harian Kompas bertajuk "Inilah Rahasia Kelezatan Kari Aceh" yang dimuat pada tahun 2013, biji ganja memberi rasa gurih dan mengempukkan daging.
”Saking populernya ganja di masa lalu, ada hikayat yang menulis soal itu. Biji bakung itu sempat jadi identitas orang Aceh,” kata Nurdin, peneliti hikayat sekaligus Kepala Museum Aceh, dalam wawancara yang dimuat dalam artikel tersebut.
Sejarawan Aceh, Rusdi Sufi, menambahkan, ganja dulu dipakai orang Aceh sebagai bumbu makanan dan racikan obat.
”Waktu saya kecil, ketika tidak ada ikan atau daging untuk dimasak, cukup ambil nangka muda," cerita Rusdi.
"Saya cincang, masak di kuali dengan bumbu kari, kasih sedikit biji bakung, sedap sudah. Itu tahun 1970-an. Sekarang tentu tidak lagi sebab ganja dilarang,” katanya diikuti tawa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.