Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/04/2020, 09:35 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) turut serta berperan aktif dalam melaksanakan manajemen krisis kepariwisataan selama wabah.

Sekretaris Jenderal APGI Rahman Mukhlis mengungkapkan, peran aktif akan dilakukan selama tanggap darurat corona berlangsung mulai Maret hingga Mei 2020.

Menurut Mukhlis, ada tiga tahapan manajemen krisis kepariwisataan yang dilakukan APGI.

"Pertama, tahap tanggap darurat. Tahap ini kita tiga bulan dari Maret sampai Mei yang mana poin utamanya kita sedang bangun awareness, kewaspadaan, kesiapsiagaan, tentunya sesuai protokoler pemerintah," kata Rahman saat dihubungi Kompas.com, Rabu (1/4/2020).

Baca juga: 6 Dampak Corona bagi Industri Pariwisata Gunung, Jumlah Pendaki Turun 44 Persen

Lanjutnya, membangun awareness atau kewaspadaan tersebut dikhususkan untuk mengurangi dampak virus corona dari segi kesehatan terlebih dulu.

Oleh karena itu, menurut dia, APGI telah melakukan penutupan sementara semua kegiatan APGI, termasuk menutup dan memberhentikan bisnis wisata gunung sementara waktu.

Dalam survei yang digelar APGI, potensi jumlah trip wisata gunung yang batal karena dampak Covid-19 adalah 9.405 trip dalam setahun.

Selain itu, potensial jumlah omzet industri wisata gunung yang hilang karena dampak Covid-19 adalah Rp 290 miliar dalam setahun.

Baca juga: Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Perpanjang Waktu Penutupan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com