Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Memilih Jeruk Nipis yang Bagus dan Banyak Air

Kompas.com - 02/04/2020, 12:17 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com  - Jeruk nipis sering kali dimanfaatkan untuk menambah rasa asam yang segar dalam makanan.

Selain dicampur dalam makanan dan minuman, jeruk nipis juga bisa berguna sebagai bahan untuk untuk marinasi daging dan penghilang bau amis pada ikan.

Kandungan asam pada jeruk nipis juga dapat melunakkan daging. Oleh karena itu sebelum digoreng atau dipanggang, tak asa salahnya meneteskan air jeruk nipis pada daging.

Baca juga: Bakpao Landak Sampai Jeruk, Ini Cara Membuat Bakpao Karakter

Dikutip dari buku Sehat dengan Rempah dan Bumbu Dapur (2016), karya penulis Made Astawan yang diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas, ada tips jitu untuk memilih jeruk nipis yang bagus.

Saat memilih jeruk nipis yang bagus dapat dilihat dari warna dan tekstur kulit buahnya.

Jeruk nipis yang  memiliki ciri bentuk bulat, licin mengilat, dan berkulit tipis bisa dikatakan sebagai jeruk nipis dengan kualitas yang baik.

Jika dipegang tangan, kulitnya terasa empuk dan lunak. Disebutkan bahwa semakin tipis kulit jeruk nipis makan semakin banyak kandungan air buahnya.

Lihat juga warna pada jeruk, jika berwarna hijau kekuningan maka jeruk nipis masih memiliki rasa yang kuat.

Jeruk nipis yang disimpan di lemari es kesegarannya dapat tahan berbulan-bulan. Sebelum digunakan, harap direndam terlebih dahulu dalam air dingin di dalam lemari es.

Baca juga: 3 Jenis Jahe dan Karakteristik Masing-masing, Pedasnya Beda!

Tekan dan gulung jeruk nipis ini di atas meja, hal ini dapat dilakukan untuk mendapat air jeruk nipis yang lebih banyak.

Lalu rendam beberapa menit dengan air hangat. Setelah itu dibelah, daging buahnya dapat juga dicocok dengan daging dan diputar-putar agar udara terperas lebih banyak.

Para petani di Desa Kebonagung merasakan keuntungan usai membudidayakan jeruk nipis.KOMPAS.com / Hamzah Para petani di Desa Kebonagung merasakan keuntungan usai membudidayakan jeruk nipis.

Jeruk nipis juga terkenal di negara lain seperti di Malaysia disebut  limau asam atau limau nipis, soma nao atau manao di Thailand.

Di Indonesia, terkenal dua jenis jeruk nipis yaitu jeruk nipis berbiji dan jeruk nipis tanpa biji.

Buah jeruk nipis dengan berbiji bulat memiliki bentuk kecil memiliki ukuran 3,5 hingga 5 sentimeter dengan ujung buah tidak berputing.

Baca juga: Bikin Kreasi Teh di Rumah, Ini Resep Matcha Kunyit Asam

Saat masih belum tua, buahnya berwarna hijau, lalu berubah menjadi kuning kehijauan setelah masak. Buah jenis ini biasanya tumbuh bergerombol.

Sedangkan jeruk nipis tanpa biji bentuknya bulat lonjong, memiliki ukuran yang sama dengan telur ayam.

Ketika sudah tua dan matang, warnanya akan berubah menjadi kuning. \

Walaupun terkenal dengan rasa asam yang luar biasa, jenis jeruk nipis juga ada yang memiliki rasa manis yaitu Citrus limetta.

Jenis jeruk nipis ini juga dikenal dengan sebutan sweet lemon atau jeruk lemon manis.  Jeruk ini merupakan hasil persilangan antara jeruk nipis biasa dan jeruk lemon manis atau jeruk sukade manis.

Baca juga: 5 Resep Minuman Jahe Hangat yang Mudah Dibuat di Rumah

Jeruk nipis sering dianggap sama dengan jeruk lemon. Padahal keduanya berbeda. Jeruk nipis memiliki ukuran lebih besar dibandingkan dengan jeruk lemon.

Jeruk nipis biasanya dijual dipasaran saat masih berwarna hijau.

Buku "Sehat Dengan Rempah dan Bumbu Dapur" karya Made Astawan yang diterbitkan Penerbit Buku Kompas, bisa dibeli di Gramedia.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com