KOMPAS.com – Industri jasa dan pelayanan di masa krisis global akibat sekarang ini mengalami tantangan yang begitu besar.
Ketika tenaga kesehatan di seluruh dunia merawat orang-orang sakit, restoran dan bar berusaha sebisa mungkin untuk memberi makan orang-orang sambil berusaha mempertahankan bisnis mereka dan membayar karyawan.
Menghadapi hal ini, banyak restoran dan bar yang membuat inisiatif khusus yang akan membantu mereka melakukan tugasnya.
Dengan bantuan komunitas, berikut ini 11 inisiatif dari restoran dan bar di seluruh dunia untuk menghadapi corona seperti dilansir dari situs The Worlds 50 Best:
Baca juga: 12 Langkah Inovatif Restoran Luar Negeri Berbisnis di Tengah Pandemi Virus Corona (1)
Diprakarsai oleh: Jose Andres, Rasmus Munk, dan Eric Korn
Koki Jose Andres menutup semua restorannya yang ada di Washington DC dan New York. Ia pun mengubah restoran-restoran tersebut menjadi dapur komunitas.
Andres yang dianugerahi penghargaan American Express Icon Award pada 2019 lalu untuk pekerjaan kemanusiaan yang ia lakukan mengatakan bahwa semua orang bisa mengubah dunia lewat kekuatan makanan.
“Ayo menjadi kuat, ayo menjadi pintar, dan ayo cintai satu sama lain. Namun pada saat ini mencintai satu sama lain artinya adalah saling menjauh satu sama lain,” ujar Andres.
Lewat gerakan #ChefsforAmerica, Andres juga mengirimkan paket makanan individual ke orang-orang yang membutuhkan di area Bronx dan Queens di New York.
Sementara itu, di Westchester, New York, koalisi para koki termasuk Eric Korn telah bersumpah untuk membuat satu juta galon sup untuk komunitas di sekitar mereka di bawah inisiatif @MillionGallons.
Sementara itu di Kopenhagen, Rasmus Munk dari Alchemist memulai nirlaba bernama JunkFood untuk menyediakan makanan sehat untuk para tunawisma yang tempat penampungannya sedang ditutup atau penuh. Munk mengajak koki lain untuk jadi relawan.
Masyarakat juga bisa membantu gerakan ini dengan cara berdonasi atau menjadi relawan di dapur komunitas lokal. Untuk info lebih lanjut bisa juga mengunjungi joseandres.com/covid.
Diprakarsai oleh: Will Guidara, Alice Waters, Michael Sager, David Chang, dan masih banyak lagi.
Pemilik restoran dan bartender di seluruh dunia mengajukan petisi pada pemerintah untuk bisa menyediakan dukungan pada industri pelayanan dan jasa.
Di Inggris Raya, beberapa meminta kelonggaran dari tarif bisnis dan paket pinjaman di seluruh negeri.
Namun para pemilik tetap meminta adanya langkah tambahan seperti rencana mempertahankan karyawan dan penangguhan untuk pembayaran properti restoran.
Baca juga: 12 Kafe Rekomendasi di Jakarta untuk Pesan Antar Kopi, Teh, Bir Pletok, dan Camilan
Di Amerika Serikat, sekelompok pemilik restoran termasuk Will Guidara dan Alice Waters telah menandatangani petisi yang memohon bantuan seperti manfaat kepegawaian darurat dan pengembalian pajak penghasilan.
Mereka mendorong para konsumen untuk melobi representatif dari pemerintah lokal. Mereka juga menyediakan skrip untuk para wartawan mengenai program pelepasan ini.
Untuk membantu inisiatif ini, masyarakat bisa mengikuti informasi dari koki dan restoran lokal untuk mendapatkan link menuju petisi yang relevan.
Diprakarsai oleh: chef di seluruh dunia
Tim dapur berusaha untuk beradaptasi dengan menu mereka sehingga konsumen bisa tetap memesan makanan. Banyak yang membuat layanan antar pesan atau makanan bungkus bawa pulang.
Di Mexico City, Restoran Quintonil membuat pilihan makanan untuk dibawa pulang yang terbatas di kemasan biodegradable atau ramah lingkungan.
Di Kopenhagen, Restoran Relae menjalankan toko roti Mirabelle. Restoran kini menjadi toko yang menjual kebutuhan harian seperti pasta segar, kue-kue, dan keju.
Karena kesehatan dan keamanan terus menjadi yang paling penting di restoran-restoran ini, para chef kini melakukan langkah tambahan untuk memastikan keamanan makanan.
Selain itu, para ahli juga mengatakan virus ini hampir tidak mungkin bisa berpindah melalui makanan atau paket. Pelayanan pengiriman tanpa kontak juga sudah mulai banyak tersedia.
Jika kamu ingin membantu, pesanlah makanan dari restoran, rumah makan, kedai, atau hotel di sekitar.
Periksa juga secara berkala sosial media dan situs Dining at a Distance untuk informasi lebih lanjut.
Diprakarsai oleh: Monica Berg dan masih banyak lagi