JAKARTA, KOMPAS.com – Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) mengoptimalkan 270 parking stand sebagai tempat grounding pesawat.
Jumlah optimal itu akan digunakan oleh berbagai maskapai penerbangan yang terpaksa mengistirahatkan pesawatnya karena dampak dari pandemi corona.
“Ketersediaan parkir pesawat dalam keadaan normal adalah 188 parking stand," ujar Senior Manager Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, Febri Toga Simatupang pada Kompas.com, Senin (6/4/2020).
"(Sementara) untuk optimalisasi parking stand dalam keadaan tidak normal 270 parking stand, dengan syarat, hampir semua terminal di Bandara Soetta ditutup," lanjutnya.
Baca juga: Repotnya Parkir Pesawat yang Menganggur, Sampai Perlu ke Padang Pasir
Kendati sudah optimal menyediakan 270 parking stand, lanjut Febri, Bandara Soetta tidak bisa menampung grounding seluruh pesawat maskapai penerbangan.
"Apablia ada sebagian pesawat yang tidak tertampung, maka kami mempersilahkan maskapai berkoordinasi dengan bandara-bandara yang masih memiliki ketersediaan parking stand," tutur Febri.
Untuk proses grounding pesawat, Febri menjelaskan, pihak maskapai penerbangan harus mengajukan permohonan lebih dahulu pada pihak bandara. Dalam hal ini adalah Angkasa Pura II di Bandara Soetta.
Setelah itu, permohonan akan dikaji secara internal oleh pihak Angkasa Pura II. Mereka akan berkoordinasi lagi dengan pihak Air Traffic Controller (ATC) perihal ketersediaan parking stand.
"Pada prinsipnya kami akan menampung permohonan maskapai untuk melakukan grounded namun disesuaikan dengan ketersedian atau kapasitas parking stand yang ada di Bandara Soekarno Hatta,” jelas Febri.
"Lokasi parking stand pesawat sendiri nantinya di lapangan. Kita akan gunakan apron, taxi line yang ada juga kami gunakan untuk grounding pesawat itu,” lanjutnya.
Baca juga: Emirates dan Etihad Mulai Buka Pemesanan Penerbangan Repatriasi
Kendati demikian, Febri belum bisa membeberkan jumlah pesawat dan maskapai penerbangan yang sudah melakukan grounding di Bandara Soetta.
Sebab, proses grounding hingga kini masih terus berlangsung.
Dilansir dari CN Traveler, setidaknya 70 maskapai penerbangan di dunia sudah mengistirahatkan seluruh pesawat mereka, menurut data dari Cowen investment bank.
Termasuk maskapai penerbangan besar seperti Emirates dan Etihad, hingga maskapai penerbangan low cost carrier (LCC) seperti EasyJet.
Baca juga: Sempat Ditangguhkan, Penerbangan Emirates akan Beroperasi Kembali
Sementara itu banyak maskapai penerbangan besar lainnya di dunia seperti Lufthansa, Cathay Pacific, dan Singapore Airlines yang sudah membatalkan sekitar 95 persen dari rute penerbangan mereka.
Dengan kondisi seperti ini jika terus terjadi, lebih dari 80 persen pesawat di dunia harus diistirahatkan karena dampak dari pembatasan perjalanan akibat virus corona, menurut Peter Harbidon, chairman dari grup industri Centre for Aviation.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.