KOMPAS.com – Pemerintah Hong Kong memperpanjang larangan perjalanan (travel ban) bagi non-warga negaranya.
Melansir Simple Flying, Selasa (7/4/2020), hal tersebut dilakukan sebagai upaya melanjutkan pencegahan menyebarnya virus corona (Covid-19).
Adapun Pemerintah Hong Kong sebelumnya melakukan travel ban pada tanggaL 25 Maret 2020, dan berlaku selama 14 hari. Kini, larangan perjalanan tersebut kembali diperpanjang.
Travel ban tersebut juga memperpanjang penangguhan penerbangan transit hingga waktu yang belum ditentukan.
Baca juga: Cara Simpan Strawberry agar Awet hingga 1 Tahun
Kebijakan tersebut merupakan sebuah pukulan dahsyat bagi maskapai utama Hong Kong, Cathay Pacific.
Pemerintah Hong Kong melihat adanya lonjakan infeksi virus corona di daerahnya.
"Mengingat situasi perkembangan virus corona (Covid-19), pemerintahan Hong Kong Special Administrative Region (HKSAR) telah mengimplementasikan pembatasan perjalanan berikut bagi penumpang yang datang dan transit melalui Hong Kong," seperti tertera dalam pernyataan Cathay Pacific.
Baca juga: 7 Rekomendasi Jalan-jalan Naik Kereta di Dunia Tanpa Keluar Rumah
Adapun rincian pembatasan perjalanan dari Pemerintah Hong Kong adalah sebagai berikut:
Pembatasan masuk telah diterapkan pada 25 Maret 2020 dan hanya memperbolehkan penduduk Hong Kong dengan dokumen tertentu untuk memasuki wilayahnya.
Baca juga: ASITA: Industri Agen Perjalanan Sangat Terhantam dan Dilema karena Virus Corona
Dokumen tersebut termasuk Hong Kong Permanent Identity Card, paspor Hong Kong, atau paspor British National dengan hak tinggal di Hong Kong.
Sementara masyarakat selain penduduk Hong Kong ditolak untuk memasuki daerah tersebut.
Selanjutnya, pemerintah Hong Kong juga mengambil langkah lebih jauh dan melarang seluruh penumpang untuk transit melalui Bandara Internasional Hong Kong.
Seluruh layanan feri sea-to-air antara Hong Kong dan Greater Bay Area ditangguhkan.
Baca juga: Keliling Rumah Angker Winchester Lewat Tur Virtual, Berani?
Kendati demikian, menurut Travel News Asia, terdapat beberapa pengecualian tertentu yaitu sebagai berikut:
Baca juga: Saran Bagi Pelaku Pariwisata agar Dapat Bertahan di Tengah Krisis Pandemi Virus Corona
Pemerintah Hong Kong juga tengah melanjutkan upaya dalam memulangkan warganya. Pada Minggu (5/4/2020) lalu, media pemerintah melaporkan kegiatan tersebut.
Dalam laporannya disebutkan, sebanyak 65 penduduk Hong Kong tiba dari Peru menggunakan penerbangan charter yang sudah diatur oleh pemerintah.
Baca juga: Pegawai Hotel Perlu Bantuan Langsung Tunai karena Wabah Virus Corona
Sebuah pesawat khusus juga membawa warga dan penduduk Hong Kong dari Lima ke London. Dari sana, mereka mengambil penerbangan penghubung biasa menuju Hong Kong.
Setelah tiba, mereka langsung bergegas ke pusat pengujian Hong Kong Centre for Health Protection yang terletak di AsiaWorld-Expo. Sembari menunggu hasil, mereka dikarantina.
Apabila hasil para pelancong tersebut dinyatakan negatif, maka mereka dapat kembali ke rumah, atau menuju sebuah tempat yang dikhususkan untuk menjalani karantina wajib selama 14 hari.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.