Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Warung Burjo di Yogyakarta, Mengapa Pedagangnya Berasal dari Kuningan?

Kompas.com - 15/04/2020, 19:03 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Warung burjo disebut juga Warmindo, jika kamu pernah mendengar dan familiar dengan kata ini, dapat dipastikan kamu pernah hidup di Yogyakarta.

Warung burjo, memang identik dan dekat dengan telinga dan lidah anak kos di daerah istimewa tersebut.

Burjo sendiri merupakan akronim dari bubur kacang ijo (hijau). Warung burjo mudah ditemui  di setiap sudut Yogyakarta, dari kota hingga kabupaten.

Banyak yang penasaran akan asal-usul warung yang identik dengan pedagang berlogat Sunda, namun merajalela di Kota Gudeg.

Baca juga: Resep Magelangan ala Burjo, Yuk Coba Buat di Rumah

Salah satu pedagang warung burjo di Sleman, Yogyakarta, bernama Anggi menceritakan asal-usul keberadaan warung Burjo di Kota Gudeg.

Anggi asli kelahiran Kuningan, Jawa Barat. Ia merantau ke Yogyakarta pada 2009, setelah lulus sekolah untuk memulai usaha warung burjo.  

"Jadi saya dapat cerita ini kan awalnya penasaran, kenapa burjo itu ada di Yogyakarta. Kenapa juga pedagangnya dari Kuningan semua. Nah, saya nanya ke orangtua saya," kata Anggi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/4/2020).

Kebetulan, orang tua Anggi juga memiliki usaha warung burjo.  

Lantas orang tua Anggi bercerita bahwa orang Kuningan pertama yang berjualan bubur kacang hijau bernama Rurah Salim. 

Rurah Salim disebutkan merantau ke Yogyakarta pada 1943, dua tahun sebelum Kemerdekaan Indonesia. Ia datang untuk mencari peruntungan di Yogyakarta.

Salah satu Warung Burjo di daerah Yogyakarta.shutterstock Salah satu Warung Burjo di daerah Yogyakarta.

"Dia katanya jualan burjo dipanggul gitu, kayak tukang dawet gitu dulu. Dia jualan bareng istrinya dari Kuningan juga," jelasnya.

Setelah kemerdekaan Indonesia, Rurah Salim lantas mengganti cara berjualan burjo dengan cara membuka kios.

Kebetulan burjo buatan Rurah Salim cukup digemari warga atau penduduk Yogyakarta pada kala itu.

"Saat itu, katanya kios udah dinamai pakai nama 'Burjo' jadi orang-orang pada tahu nah itu yang dagang bubur kacang ijo," ujarnya.

Baca juga: Asal Usul Mi Instan, Makanan yang Tercipta karena Rasa Iba

Anggi mengatakan, pada saat itu warung burjo benar-benar murni hanya berjualan bubur kacang hijau.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Jalan Jalan
Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Travel Update
5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

Travel Tips
Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Travel Update
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

Travel Tips
KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com