Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin Terenyuh, Begini Sepinya Pesawat yang Tetap Terbang meski Penumpang Sedikit

Kompas.com - 22/04/2020, 17:09 WIB
Nabilla Ramadhian,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

Sumber Insider

Selama waktu senggang sebelum, saat, atau sesudah penerbangan, Choma mengeluarkan kameranya dan memotret rekannya yang setuju untuk difoto. Dia tidak pernah memotret penumpang.

Choma mengatakan bahwa dia sering mencoba untuk menciptakan kembali adegan di mana dia melihat para awak kabin bekerja.

Di media sosial dan di berita, terdapat kisah-kisah menyenangkan yang menjadi viral seputar bagaimana para awak kabin menangani situasi virus corona.

Walaupun Choma mengakui bahwa video-video menyenangkan tersebut penting, tetapi dia juga ingin menunjukkan sisi yang lebih berat dan lebih sulit.

Salah satu hasil dari situasi saat ini adalah terciptanya jaringan dukungan yang lebih kuat seperti grup Facebook baru, utas pesan singkat, dan percakapan untuk saling mendukung.

Choma menggambarkan industri penerbangan sebagai satu keluarga besar yang saat ini menjadi terlihat dengan jelas.

“Ini semacam membuka gerbang komunikasi,” tutur Choma.

Fotografi memungkinkan rekan kerjanya untuk beristirahat. Dengan mengalihkan fokus mereka pada sebuah foto atau menciptakan kembali adegan, hal tersebut membantu mereka berhenti memikirkan keadaan yang belum pasti.

Sementara ribuan awak pesawat telah berhenti terbang, foto-foto Choma memberi gambaran secara sekilas akan gambaran pekerjaan tersebut saat ini.

“Saya sedang berkomunikasi dengan rekan kerja saya mengenai bagaimana rasanya di sini, dan mungkin juga menegaskan bahwa mereka telah membuat pilihan yang tepat,” kata Choma.

Sementara penerbangan penuh sebelumnya terasa sangat sibuk, namun itulah yang dirindukan oleh Choma dan sebagian besar rekan kerjanya.

“Saya hanya memikirkan bagaimana untuk berada di sana untuk orang-orang saat kamu tidak punya apa-apa untuk diberikan kecuali mengarahkan mereka dari titik A ke B,” kata Choma.

Dia berharap bahwa penumpangnya dapat merasakan kedamaian saat naik ke pesawat. Jika mereka lelah, Choma mendorong mereka untuk tidur. Jika mereka diam, dia memastikan untuk tetap diam.

Choma mengatakan bahwa dia dapat merasakan beban emosional yang dibawa oleh para penumpang ke dalam pesawat.

“Mungkin saya bisa membawa sedikit beban tersebut untuk mereka,” kata Choma.

Dia mengatakan bahwa setiap pekerjaan dan setiap pekerja sedang melalui sesuatu yang tidak pernah dilalui sebelumnya.

Dunia akan terlihat berbeda setelah ini. Namun, Choma percaya bahwa orang-orang akan terus terbang.

“Saya bersemangat untuk hari ketika sudah aman untuk melakukan penerbangan,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com