Selama waktu senggang sebelum, saat, atau sesudah penerbangan, Choma mengeluarkan kameranya dan memotret rekannya yang setuju untuk difoto. Dia tidak pernah memotret penumpang.
Choma mengatakan bahwa dia sering mencoba untuk menciptakan kembali adegan di mana dia melihat para awak kabin bekerja.
Di media sosial dan di berita, terdapat kisah-kisah menyenangkan yang menjadi viral seputar bagaimana para awak kabin menangani situasi virus corona.
Walaupun Choma mengakui bahwa video-video menyenangkan tersebut penting, tetapi dia juga ingin menunjukkan sisi yang lebih berat dan lebih sulit.
Salah satu hasil dari situasi saat ini adalah terciptanya jaringan dukungan yang lebih kuat seperti grup Facebook baru, utas pesan singkat, dan percakapan untuk saling mendukung.
Choma menggambarkan industri penerbangan sebagai satu keluarga besar yang saat ini menjadi terlihat dengan jelas.
“Ini semacam membuka gerbang komunikasi,” tutur Choma.
Fotografi memungkinkan rekan kerjanya untuk beristirahat. Dengan mengalihkan fokus mereka pada sebuah foto atau menciptakan kembali adegan, hal tersebut membantu mereka berhenti memikirkan keadaan yang belum pasti.
Sementara ribuan awak pesawat telah berhenti terbang, foto-foto Choma memberi gambaran secara sekilas akan gambaran pekerjaan tersebut saat ini.
“Saya sedang berkomunikasi dengan rekan kerja saya mengenai bagaimana rasanya di sini, dan mungkin juga menegaskan bahwa mereka telah membuat pilihan yang tepat,” kata Choma.
Sementara penerbangan penuh sebelumnya terasa sangat sibuk, namun itulah yang dirindukan oleh Choma dan sebagian besar rekan kerjanya.
“Saya hanya memikirkan bagaimana untuk berada di sana untuk orang-orang saat kamu tidak punya apa-apa untuk diberikan kecuali mengarahkan mereka dari titik A ke B,” kata Choma.
Dia berharap bahwa penumpangnya dapat merasakan kedamaian saat naik ke pesawat. Jika mereka lelah, Choma mendorong mereka untuk tidur. Jika mereka diam, dia memastikan untuk tetap diam.
Choma mengatakan bahwa dia dapat merasakan beban emosional yang dibawa oleh para penumpang ke dalam pesawat.
“Mungkin saya bisa membawa sedikit beban tersebut untuk mereka,” kata Choma.
Dia mengatakan bahwa setiap pekerjaan dan setiap pekerja sedang melalui sesuatu yang tidak pernah dilalui sebelumnya.
Dunia akan terlihat berbeda setelah ini. Namun, Choma percaya bahwa orang-orang akan terus terbang.
“Saya bersemangat untuk hari ketika sudah aman untuk melakukan penerbangan,” tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.