Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Churros Identik dengan Saus Cokelat?

Kompas.com - 25/04/2020, 09:02 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat memesan churros, kudapan ini biasanya ditemani dengan saus cokelat sebagai cocolan.

Churros yang luarnya garing dan dalamnya empuk ini terasa nikmat saat dicelupkan ke dalam saus cokelat.

Cokelat dan churros layaknya dua sejoli yang “klop” dan berjodoh sejak lama. Di mana ada churros, pasti pasangannya adalah saus cokelat.

Namun dari mana asal kecocokan ini? Dilansir dari The Spruce Eats, semuanya berasal dari kedatangan cokelat di Spanyol. Cokelat dibawa ke Spanyol pada abad ke-16.

Beberapa sejarawan percaya bahwa kata "cokelat" berasal dari kata chocolatl atau xocolatl yang merupakan Bahasa Nahuatl (suku Aztek).

Versi sejarah lainnya menyebutkan bahwa cokelat berasal dari chocol haa dari suku Maya, yang berarti "air panas".

Baca juga: Gampang Dibuat di Rumah Aja, Coba Resep Churro Klasik Khas Disney

Suku Maya menggunakan cokelat yang dicampur cabai untuk membuat minuman pedas. Minuman ini digunakan untuk upacara keagamaan.

Selain itu, suku Maya juga menjual cokelat ke penduduk suku Aztek. Penduduk suku Aztek tidak bisa menanam biji kakao sendiri.

Hanya masyarakat kelas atas dan pendeta dari suku Aztek, yang bisa meminum minuman pedas campuran cokelat dan cabai itu. Hal ini karena harganya yang tinggi.

Suku Maya dan Aztek menempati daerah yang kini masuk negara Meksiko hingga wilayah tengah Amerika Latin.

Dibawa ke Spanyol

Hernan Cortes, penjelajah berkebangsaan Spanyol, meminum minuman cokelat cabai tersebut saat ia menginjakkan kaki di Meksiko.

Hernan adalah penjelajah yang dikenal menaklukan suku Astek pada tahun 1521. Ia kemudian membawa biji kakao kembali ke Spanyol pada tahun 1544.

Penjelajah Spanyol menyukai minuman yang terbuat dari biji kakao. Namun, mereka mencampurkan cokelat dengan gula tebu.

Setelah biji kakao dibawa ke Spanyol, baru satu abad kemudian seluruh Eropa bisa berkesempatan mencoba minuman baru ini. Tak lama, minuman ini begitu digemari di seluruh Eropa.

ILUSTRASI -c hurros Joaquin Corbalan P / shutterstock ILUSTRASI -c hurros

Hanya bangsawan dan kaum elit Eropa yang mampu membeli minuman cokelat. Minuman ini mahal karena dibuat dari dua bahan impor yang mahal, cokelat dan gula.

Selama bertahun-tahun, cokelat hanya dikenal sebagai minuman. Baru pada tahun 1800-an yaitu zaman revolusi industri, cokelat dibentuk menjadi batangan padat dan diproduksi secara massal sehingga bisa dinikmati banyak orang dengan harga yang lebih terjangkau.

Chocolaterias

Sejak bangsa Spanyol menemukan cokelat, orang Spanyol begitu terobsesi dengan minuman cokelat.

Chocolaterias di Spanyol, menyajikan minuman cokelat beserta roti dan kue kering untuk menemani minuman tersebut. Chocolaterias semacam kafe cokelat.

Baca juga: Cocok untuk Sarapan, Resep Pancake Oreo

Sampai hari ini, cokelat seakan minuman wajib untuk sarapan, terutama di kota Madrid. Di luar Spanyol, churros dianggap sebagai camilan. Namun, orang Spanyol menganggap churros sebagai hidangan yang cocok dinikmati hangat pada pagi hari.

Jadinya, Chocolate con Churros (cokelat panas dengan gorengan) menjadi sarapan populer di seluruh Spanyol.

Cokelat dan Churros

Cokelat dan churros adalah sarapan yang sangat populer. Namun, orang-orang yang berpesta pada malam hari hingga pagi biasanya kerap berhenti di chocolateria atau churreria.

Di kedai-kedai ini, mereka membeli churros con cokelat sebelum merangkak ke tempat tidur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
BaliSpirit Festival 2024 Targetkan Partisipasi 3.000 Turis Asing

BaliSpirit Festival 2024 Targetkan Partisipasi 3.000 Turis Asing

Travel Update
Sertifikasi Halal di 3.000 Desa Wisata Dipercepat hingga Oktober 2024

Sertifikasi Halal di 3.000 Desa Wisata Dipercepat hingga Oktober 2024

Travel Update
5 Pantai di Cilacap, Cocok Jadi Lokasi Healing dan Surfing

5 Pantai di Cilacap, Cocok Jadi Lokasi Healing dan Surfing

Jalan Jalan
Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com