KOMPAS.com - Artikel yang mengulas santan murni vs santan instan masuk dalam jajaran berita terpopuler Travel Kompas.com pada Rabu kemarin.
Berita lainnya yang juga terpopuler adalah tips mengolah santan agar tidak pecah, durasi puasa lama di Norwegia, serta paspor imunitas dan responnya.
Untuk lengkapnya, berikut berita terpopuler Travel Kompas.com pada 29 April 2020.
Traveling chef Wira Hardiyansyah menjelaskan mengeni apa perbedaan dari santan instan dan santan alami.
"Kalau santan murni atau alami dari aroma pasti lebih wangi, karena kalau santan instan olahan pabrik telah mengalami beberapa proses," jelas Wira Hardiyansyah saat dihubungi oleh Kompas.com, Selasa (29/4/2020).
Hal tersebut dimaksudkan sebagai penanda bahwa mereka sudah tidak lagi terjangkit virus tersebut, dan bisa kembali bekerja dan ke kehidupan mereka seperti semula.
Menurut The Straits Times, rencana awal, pemerintah Cile akan mulai mengeluarkan paspor tersebut mulai Senin (20/4/2020).
Namun, hingga kini paspor tersebut belum keluar. Menteri Kesehatan Jaime Manalich mengatakan kepada wartawan pada Kamis (16/4/2020), pemerintah juga akan menetapkan serangkaian kriteria ketat untuk izin terbaru.
"Ciri-ciri santan yang pecah seperti santan akan menjadi berbutir karena kandungan lemak dan air yang terpisah. Lalu rasanya tidak gurih, malah cenderung santan tidak berasa," jelas Chef Nyoman Putra Yasa.
Ia juga menerangkan, beberapa faktor yang membuat santan pecah adalah memasak dengan api yang besar kemudian tidak aduk.