JAKARTA, KOMPAS.com – Yogyakarta jadi salah satu daerah dengan kekayaan kuliner yang beragam. Tak terkecuali camilan nikmat yang cocok dinikmati sebagai sajian berbuka puasa.
Baca juga: Tutorial Video dan Resep Mi Dok-dok dari Warung Burjo Yogyakarta
Beberapa di antaranya selalu muncul saat bulan Ramadhan dan lainnya juga populer di hari biasa dan semakin banyak bisa ditemukan saat memasuki bulan puasa.
Berikut ini daftar 5 hidangan berbuka puasa khas Yogyakarta yang telah Kompas.com rangkum.
Kue kicak adalah kue khas Ramadhan yang terkenal dari Kauman, Yogyakarta. Kue kicak ini biasanya hanya bisa ditemukan di bulan Ramadhan saja.
Kue ini merupakan perpaduan ketan dan kelapa muda yang diberikan irisan nangka dan gula putih. Kicak biasanya dijajakan di bazar makanan khas Yogyakarta di kampung Kauman.
“Yogya sangat terkenal dengan kolaknya untuk berbuka. Biasanya campuran pisang kepok, ubi, dan singkong yang dipadu dengan kuah santan, gula merah, dan rempah-rempah berupa cengkeh, kayu manis, dan daun pandan yang wangi,” jelas Sri Wahyuni Dewi, Ketua Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia (APJI) DPD DI Yogyakarta pada Kompas.com, Rabu (29/4/2020).
Menurut wanita yang akrab disapa Dewi yang juga pemilik Sari Dewi Catering ini, kolak pisang klasik sangat digemari masyarakat Yogyakarta untuk sajian berbuka puasa.
Jenang mutiara adalah jenang yang terbuat dari sagu berbentuk bulat. Jenang sendiri adalah sajian khas masyarakat Jawa yang biasanya dikaitkan sebagai simbol ungkapan rasa syukur kepada Tuhan.
Jenang umumnya dibuat dari tepung beras atau tepung ketan lalu dimasak dengan santan dan ditambahkan dengan gula merah atau putih.
Mutiara dalam sajian jenang mutiara sering disebut monte oleh orang-orang Yogyakarta.
“(Monte) direbus sampai mengembang berbentuk bulat-bulat cerah seperti mutiara. Kemudian sajiannya pakai kuah santan,” papar Dewi.
Kipo merupakan sajian yang terbuat dari tepung ketan yang diisi dengan parutan kelapa dan gula jawa.