Warung kopi ketiga yang dikunjungi adalah Kong Djie Coffee Cideng. Lokasinya berada di Jalan Biak, Cideng, Jakarta Pusat.
Warung kopi ini merupakan kedai kopi pertama Kong Djie Coffee di Jakarta.
Sekadar informasi, kedai kopi Kong Djie sendiri berasal dari Manggar, Belitung yang telah berdiri sejak 1943.
Warung kopi Kong Djie hingga kini telah berada di hampir seluruh wilayah Jakarta. Namun, jika kamu ingin mencari yang pertama berdiri, kedai kopi di Cideng inilah yang bisa dikunjungi.
Kopi yang populer dan wajib dicoba tentu saja Kopi O dan kopi susu panasnya. Jenis kopi yang ada yaitu arabika dan robusta.
Warung kopi yang legendaris dan populer berikutnya adalah Bakoel Koffie. Lokasinya berada di Jalan Cikini Raya Nomor 25, Menteng, Jakarta Pusat.
Warung kopi ini masih memiliki hubungan dengan Warung Tinggi PD, karena didirikan oleh pendiri yang sama yaitu Tek Sun Ho.
Bisa dikatakan, Warung Tinggi merupakan toko penjual biji kopinya, dan Bakoel Koffie adalah kedai kopinya atau kafe.
Adalah generasi keempat dari Tek Sun Ho, pada tahun 2003 meluncurkan kembali toko kopi Tek Sun Ho dalam bentuk kafe yang dinamakan Bakoel Koffie. Pertama kali berdiri di Cikini, Jakarta Pusat.
Pada rentang waktu antara 2001-2010, sudah terdapat delapan kafe Bakoel Koffie di Jakarta seperti di Barito, Pondok Indah Mall, Cikini, Juanda, Senopati, Bellagio, La Piazza Kelapa Gading, Bintaro Sektor 3, dan Bintaro Sektor 7.
Nama Bakoel Koffie sendiri diambil dari ikon seorang pedagang wanita atau penjaja kopi di masa lalu, yang memikul bakul di atas kepalanya.
Konon, ini adalah cikal bakal dari hadirnya Bakoel Koffie yang didirikan Tek Sun Ho.
"Wanita ini pemasok kopinya. Ibu-ibu di atas kepalanya membawa bakul. Suatu hari, ibu-ibu penjual ini yang biasanya menawarkan sayur, justru menawarkan biji kopi yang baru dipetik kepada Tek Sun. Ia pun kaget mengapa bisa ada biji kopi karena kopi sangat langka dijajakan kala itu. Singkat cerita Tek Sun mengolah biji kopi tersebut hingga seperti sekarang," jelas Cindy.
Lambang ikonik ini bisa kamu temukan di setiap gerai Bakoel Koffie.
Kedai yang merupakan toko kopi ini telah melegenda. Meski demikian, letaknya cukup tersembunyi dan tak jauh dari pasar dan Stasiun Gondangdia.
Kopi Luwak Gondangdia tepatnya berada di Jalan Srikaya I Nomor 25, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat.
Toko kopi ini begitu populer sejak berdiri pada 1930. Bahkan, toko ini sempat menjadi langganan Presiden Soeharto menikmati secangkir kopi.
"Toko kopinya kecil banget, ada di dekat Stasiun Gondangdia, dan toko roti Lauw. Mengapa legend, karena sempat ada satu masa menjadi kopi kesukaannya Presiden Soeharto," kata CIndy.
Jenis kopi yang dijual tidak banyak, hanya arabica dan robusta. Dulunya, toko kopi ini bernama Toko Kopi Cap Burung Kenari karena dahulu, daerah tersebut semua toko kopi memakai nama burung.
Saat ini, toko dikelola oleh Yulin yang merupakan generasi ketiga Toko Kopi Luwak Gondangdia.
Pada tahun 2012, toko ini berubah nama menjadi Kopi Luwak Gondangdia karena meminjam kepopuleran kopi Luwak pada masa itu. Hal tersebut sekaligus menjawab mengapa toko kopi Luwak tidak satu pun menjual kopi Luwak.
Ada banyak stok kopi yang dijual di sini. Pelanggan bisa membeli per kilogram, atau bahkan masih dalam bentuk biji maupun sudah digiling.