Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Buang Nasi Sisa, Coba Bikin Kerupuk Gendar

Kompas.com - 17/05/2020, 19:29 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Orang Indonesia terkadang sulit lepas dari kerupuk. Apapun makanannya, sering kali harus ada kerupuk untuk hidangan pendamping.

Baca juga: Nasi Goreng Pakai Kerupuk, Makanan Indonesia Favorit Orang Belanda

Bila memiliki nasi sisa di rumah, kamu bisa mengubahnya menjadi kerupuk gendar.

Kerupuk gendar terbuat dari adonan nasi yang telah dibumbui rempah sehingga rasanya menjadi gurih dan teksturnya renyah.

Totok Siswantoko, Executive Chef dari Hotel Santika Premiere Yogyakarta menjelaskan bagaimana cara membuat kerupuk gendar dengan tekstur yang tepat.

Nasi yang digunakan untuk membuat kerupuk gendar harus layak pakai, tidak berlendir dan tidak berbau.

"Nasinya pulen boleh tapi jangan dingin," jelas Totok Siswantoko saat dihubungi oleh Kompas.com, Selasa (12/5/2020).

Ilustrasi kerupuk gendar yang terbuat dari nasi. SHUTTERSTOCK/FIDIA HELIANTI Ilustrasi kerupuk gendar yang terbuat dari nasi.

Resep kerupuk gendar

Bahan

  • 500 gr nasi putih
  • 16 gr bawang putih bubuk
  • 20 ml air
  • 5 gr ketumbar bubuk
  • 7 gr garam
  • Ebi halus secukupnya
  • Terasi secukupnya

Ilustrasi menjemur kerupuk gendar di bawah sinar matahari. Kerupuk gendar terbuat dari nasi. SHUTTERSTOCK/HARIANI RAHAYU Ilustrasi menjemur kerupuk gendar di bawah sinar matahari. Kerupuk gendar terbuat dari nasi.

Cara membuat kerupuk gendar

"Langkah pertama untuk membuat kerupuk gendar adalah dengan mencampurkan bawang putih bubuk, ketumbar, garam, ebi halus, terasi dalam wadah dan tuang air. Aduk hingga larut," jelas Totok.

Baca juga: Nasi Sisa Jangan Dibuang, Bikin Jadi Cireng

Setelah bumbu sudah larut, tuangkan ke dalam nasi. Uleni nasi hingga kalis.

Kemudian kukus adonan nasi sampai benar-benar panas hingga ke bagian dalam. Lalu angkat dan haluskan selagi panas.

Ambil satu sendok makan adonan dan letakkan di atas plastik, kemudian tutup dengan plastik lagi.

"Gilas dengan roller roti atau yang lainnya sampai tipis bentuk segi empat," tambah Totok.

Setelah itu pindahkan ditempat seperti tampah. Kemudian jemur hingga kering di bawah matahari.

Jemur di bawah terik matahari selama 2 hari dan pastikan kerupuk benar-benar kering.

Selain itu, bisa juga dikeringkan menggunakan oven selama 6 jam dengan api ukuran sedang.

Jika kerupuk sudah kering merata hingga ke semua sisi, goreng dalam minyak panas dengan api kecil. Supaya kerupuk bisa mekar sempurna dan teksturnya renyah.

Kerupuk gendar bisa menjadi makanan pendamping saat berbuka puasa atau sahur. Kamu juga bisa menyimpan kerupuk gendar di dalam stoples atau wadah yang tertutup rapat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com