Ada beberapa resep yang menggunakan kedua bahan pengembang, yakni baking soda dan baking powder.
Penyebabnya ada tiga.
Pertama, keduanya digunakan jika baking soda berhasil menetralisasi asam tetapi tidak memproduksi karbondioksida yang cukup untuk mengembangkan adonan dengan sempurna.
Oleh karena itu, baking powder diperlukan untuk pengembang tambahan.
Jika resep membutuhkan bahan tertentu untuk perasa asam, seperti air lemon dan buttermilk, terlalu banyak baking soda bisa menetralkan rasanya.
Baca juga: Jenis Baking Powder dan Cara Memakainya
Menggunakan baking soda dan baking powder secara bersamaan akan menyisakan cukup bahan asam. Ini akan menghasilkan rasa tajam khas asam, tetapi juga pengembangan yang sempurna.
Selain itu, makanan yang dipanggang juga akan lebih baik warna coklatnya dengan kandungan alkaline yang tinggi.
Untuk membuat sajian lebih berwarna coklat, baking soda ditambahkan pada resep. Sementara itu, baking powder digunakan sebagai bahan utama pengembang.
Menurut Executive Pastry Chef, Budi Kuniawan dari Swissotel Jakarta PIK Avenue, baking powder akan menghasilkan rasa netral.
Beberapa contoh kue yang menggunakan baking powder adalah vanilla sponge, chocolate sponge, butter cake, dan brownies.
"Sedangkan baking soda akan memberikan rasa sedikit pahit pada makanan."
"Oleh sebab itu baking soda harus diimbangi dengan bahan yang mengandung asam. Misalnya, pisang, yoghurt, lemon, atau tape," kata Chef Budi pada Kompas.com, Selasa (19/05/2020)
"Baking soda juga menghasilkan tekstur makanan jadi lebih gelap setelah pembakaran. Contoh makanan adalah banana cake, bolu tape, dan bolu sarang semut," tambahnya.
Baca juga: