Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Bahan untuk Membuat Daging Empuk, Salah Satunya Pakai Bawang Bombai

Kompas.com - 02/06/2020, 12:09 WIB
Nabilla Ramadhian,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Daging merah seperti berasal dari sapi atau kambing terkenal punya bagian yang alot. Oleh karena itu penting adanya proses mengempukkan daging sebelum memasak.

Berikut ini adalah tiga bahan untuk membuat daging sapi jadi empuk sesuai saran dari Chef Pakuwon Hotel Santika Pasir Koja, Siswanto: 

Baca juga: Cara Memasak Rendang yang Empuk tetapi Daging Tidak Hancur

1. Bawang bombai

Cara pertama adalah dengan menggunakan bawang bombai. Kamu bisa dengan mudah mendapatkannya di pasar.

“Pengempukan daging sapi secara tradisional bisa dilakukan dengan menggunakan bawang bombai sesuai takaran. Satu kilogram daging sapi bisa menggunakan satu bawang bombai utuh,” kata Siswanto, kepada Kompas.com, Senin (1/6/2020).

Namun sebelum melalui proses mengempukkan, daging harus dicuci dengan bersih terlebih dahulu dan potong sesuai selera.

Baca juga: Tips Memilih Daging Sapi Segar dan Cara Membedakan dengan Daging Gelonggongan

Selanjutnya, iris bawang bombai dengan ukuran 1 cm dan campur dengan daging yang sudah dicuci bersih.

Ilustrasi daging.SHUTTERSTOCK Ilustrasi daging.

“Aduk dengan daging, serta diusap dan ditekan-tekan ke daging agar enzim keluar,” tutur Siswanto.

“Bawang bombai terdapat enzim yang bisa membuka serat pada daging. Menjadikan daging bisa empuk apabila direndam bawang bombai,” imbuhnya.

Usai mencampur bawang bombai dengan daging, simpan daging di wadah tertutup, masukkan ke kulkas selama satu malam.

Baca juga: Cara Simpan Daging Sapi agar Awet hingga 2 Bulan

Jika tidak memiliki wadah dengan penutup rapat, kamu juga bisa taruh daging yang masih tercampur dengan bawang bombai di wadah beralas datar sebelum ditutup dengan plastic wrap.

2. Nanas

Nanas bisa dimanfaatkan untuk mengempukkan daging. Namun caranya sedikit berbeda dari bawang bombai.

Untuk satu kilogram daging, kamu hanya perlu menggunakan 150 gram nanas yang sudah diblender menggunakan air secukupnya.

Baca juga: Tips Mengolah Daging Beku, Jangan Pakai Microwave

“Setelah nanas diblender aduk dengan daging (diusap dan ditekan-tekan ke daging) yang sudah bersih. Lalu simpan di dalam pendingin selama 1 – 2 jam saja,” ujar Siswanto.

Ilustrasi daging sapi dimarinasi dengan nanas agar tekstur empuk. SHUTTERSTOCK/BATJAKETD Ilustrasi daging sapi dimarinasi dengan nanas agar tekstur empuk.

Dia menuturkan bahwa mengempukkan daging dengan nanas merupakan cara yang efektif. Akan tetapi, jangan biarkan terlalu lama dimarinasi oleh nanas.

Baca juga: Cerita Daging Kobe Jepang yang Mendunia berkat Kobe Bryant

“Nanas lebih cepat membuka serat dalam daging. Jangan sampai semalaman, daging akan hancur,” kata Siswanto.

Untuk penyimpanan juga bisa menggunakan wadah tertutup atau di wadah beralas datar dan plastic wrap.

3. Bubuk pengempuk daging

Selain menggunakan bahan pengempuk daging alami, kamu juga bisa menggunakan bubuk pengempuk daging seperti Paya Meat Tenderizer.

“Paya bisa didapatkan di toko. Takarannya daging sapi 1 kg dengan Paya ¾ sendok makan,” kata Siswanto.

Baca juga: Apa Itu Wagyu Grade A5? Panduan Sistem Penilaian Daging Mahal Jepang

Cara mengempukkannya juga sama dengan bawang bombai dan nanas. Kamu hanya perlu mencampur Paya dengan daging.

Jangan lupa untuk mengusap dan menekan Paya ke seluruh sisi daging agar bubuk menyerap, dan daging empuk secara keseluruhan.

Penyimpanannya pun sama. Kamu hanya perlu menggunakan wadah tertutup atau wadah beralas datar dan plastic wrap.

“Simpan di lemari pendingin selama 1 – 2 jam,” tutur Siswanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com