Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tempat Wisata yang Rekam Napak Tilas Soekarno

Kompas.com - 06/06/2020, 17:01 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI pertama, Soekarno lahir pada 6 Juni 1901. Bapak Bangsa yang kerap disapa Bung Karno ini meninggal di Jakarta 21 Juni 1970.

Kendati telah berpulang 50 tahun lalu, kenangan akan perjuangan Bung Karno masih terasa dan dapat dinikmati oleh generasi muda saat ini.

Beberapa daerah menyimpan rekam jejak Bung Karno yang masih bisa dilihat oleh wisatawan.
Mulai dari Museum dan makam Bung Karno di Blitar, hingga Istana Tampaksiring di Bali.

Berikut Kompas.com rangkum tujuh tempat wisata yang rekam jejak napak tilas Bung Karno bagi bangsa Indonesia.

Baca juga: Hari Lahir Pancasila, Kisah Awalnya Ada di Taman Renungan Bung Karno Ende NTT

Warga berdoa di pusara Bung Karno di BlitarKOMPAS.com/Achmad Faizal Warga berdoa di pusara Bung Karno di Blitar

Museum, Perpustakaan, dan Makam Bung Karno, Blitar

Museum Bung Karno terletak di Jalan Ir Soekarno Nomor 152 Kota Blitar. Museum ini memiliki beragam fasilitas salah satunya perpustakaan Bung Karno.

Perpustakaan menyimpan beragam koleksi yang berkaitan dengan Bung Karno di antaranya koleksi khusus, koleksi referensi, terbitan berkala, koleksi umum, koleksi nonbuku, koleksi anak dan remaja, serta koleksi audio visual.

Pengunjung dapat melihat semua koleksi tersebut di gedung dan lantai yang berbeda. Salah satu hal menarik yang dapat dilihat adalah koleksi khusus yaitu berisi buku-buku kisah hidup Bung Karno dan karyanya.

Baca juga: Menjejaki Sejarah Proklamator Indonesia di Museum Agung Bung Karno

Perpustakaan Bung Karno di Blitar, Jawa Timur.TRIBUNSOLO/EKA FITRIANI Perpustakaan Bung Karno di Blitar, Jawa Timur.

Selain itu ada juga koleksi lukisan, koleksi barang, dan patung Bung Karno yang bisa dilihat.

Museum dan perpustakaan Bung Karno ini diresmikan pada 2004. Selain perpustakaan, museum Bung Karno juga satu komplek dengan makam Sang Proklamator.

Wisatawan biasanya akan berkunjung terlebih dulu ke makam dan kemudian berwisata ke museum dan perpustakaan Bung Karno.

Perpustakaan dan Museum Bung Karno buka dari Senin-Kamis mulai pukul 07.30 hingga 16.00 WIB, Jumat pukul 07.30 WIB - 16.30 WIB, Sabtu Minggu pukul 08.00 - 16.00 WIB.

Baca juga: “Kamar Suci Bung Karno” di Hotel Tempat Berlangsungnya Kongres V PDI-P

 

Gelung Kori Agung di Istana Tampak Siring, Gianyar, BaliDokumentasi Istana Tampak Siring Gelung Kori Agung di Istana Tampak Siring, Gianyar, Bali

Istana Tampak Siring, Bali

Bergeser ke Timur, tepatnya Pulau Bali, juga menyimpan tempat peninggalan Bung Karno. Adalah Istana Tampak Siring yang merupakan istana satu-satunya yang dibangun oleh pemerintah Indonesia setelah merdeka.

Bung Karno dikenal sebagai pemberi banyak masukan pada rancangan bangunan Istana Tampak Siring.

Istana ini juga memiliki pemandangan menarik yang digemari wisatawan di antaranya kolam pemandian Kolam Tirta Empul, dan area persawahan.

Kolam pemandian tersebut juga merupakan salah satu primadona kunjungan wisatawan lantaran lokasinya berada di jalur wisata ke Denpasar-Kintamani.

Beberapa Kepala Negara pun pernah mengunjung Istana Tampak Siring, di antaranya Presiden Obama, Presiden Josip Broz Tito, Perdana Menteri Jawaharlal Nehru, dan lainnya.

Istana ini bisa kamu kunjungi di Jalan Ir Soekarno, Manukaya, Tampaksiring, Gianyar, Bali.

Baca juga: Pemkab Ende Siap Benahi Taman Renungan Bung Karno

Goa Soekarno, Madura

Tak hanya dikenal dengan pasir putih dan penghasil garam, Madura juga dikenal memiliki tempat wisata alamnya.

Salah satu tempat wisata alam di Madura bernama Goa Soekarno. Goa ini berada di Dusun Benteng Utara, Desa Panaongan, Pasongsongan, Kabupaten Sumenep.

Pada 2019, Goa Soekarno begitu populer dengan keindahan stalagtit dan stalagmit yang ada di dalamnya. Menjadi indah karena wisatawan dapat melihat pemandangan stalagtit dan stalagmit yang dipadu dengan instalasi lampu warna-warni.

Melansir Genpi.co, penamaan Goa Soekarno sendiri karena dahulu, banyak ditemukan foto-foto Bung Karno. Ternyata, berbagai foto Bung Karno itu merupakan koleksi pribadi Kyai Sukardi, seorang musafir pengagum Soekarno yang dulu sempat menetap dalam goa.

Baca juga: Mengintip Kamar Bung Karno di Hotel Grand Inna Bali...

Kamar Bung Karno selama dalam masa pengasingan oleh Belanda di Pesanggrahan Menumbing, Muntok, Bangka Belitung.KOMPAS.com/I MADE ASDHIANA Kamar Bung Karno selama dalam masa pengasingan oleh Belanda di Pesanggrahan Menumbing, Muntok, Bangka Belitung.

Rumah Pengasingan Bung Karno, Bangka

Tempat wisata ini merupakan tempat atau rumah pengasingan Bung Karno dan Bung Hatta di Bangka Barat. Nama tempat wisata ini dikenal juga sebagai Pesanggrahan Menumbing.

Terdapat peninggalan Bung Karno seperti mobil, kamar tempat tidur dan foto-foto yang dapat ditemukan di sini.

Jika kamu dari pusat kota Muntok, cukup berkendara sekitar 10 kilometer untuk sampai di tempat ini.

Baca juga: Merenungkan Bung Karno di Pantai Ria Ende Flores (1)

 

Situs Rumah Pengasingan Bung Karno, Kota Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, Senin (1/6/2015).KOMPAS.com/I MADE ASDHIANA Situs Rumah Pengasingan Bung Karno, Kota Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, Senin (1/6/2015).

Rumah Pengasingan Bung Karno, Ende

Dilansir Tribuntravel, rumah pengasingan Bung Karno juga terdapat di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bung Karno diketahui pernah tinggal di Ende selama empat tahun kala menjalani pengasingan, sekitar tahun 1934-1938.

Rumah Pengasingan Bung Karno terletak di Jalan Perwira, Kota Ende. Tempat ini menjadi saksi kehidupan Bung Karno bersama istrinya, Inggit Garnasih.

Jika berkunjung ke sini, wisatawan dapat melihat ruang tamu tempat Bung Karno biasa menerima tamu kala itu.

Beragam perabotan rumah tangga Bung Karno, fasilitas rumah seperti sumur, kamar mandi pun masih bisa dilihat hingga sekarang di rumah itu.

Baca juga: Mengenal Makam Bung Karno, Tempat Kirab Api Asian Games di Blitar

Patung Bung Karno di tengah Taman Renungan Bung Karno di kawasan pantai kota Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (7/1/12). Di tempat inilah, Bung Karno sering menghabiskan waktu untuk menggali nilai-nilai Pancasila saat dibuang oleh Belanda tahun 1934-1938.  HENDRA A SETYAWAN Patung Bung Karno di tengah Taman Renungan Bung Karno di kawasan pantai kota Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (7/1/12). Di tempat inilah, Bung Karno sering menghabiskan waktu untuk menggali nilai-nilai Pancasila saat dibuang oleh Belanda tahun 1934-1938.

Taman Renungan Bung Karno, Ende

Masih di Ende, NTT, dilansir Tribuntravel Bung Karno memiliki tempat merenung yang kini juga menjadi daya tarik wisatawan, tepatnya di Taman Renungan Bung Karno.

Lokasinya tak jauh dari Rumah Pengasingan Bung Karno. Terdapat patung Bung Karno yang sedang duduk seperti tengah merenung.

Patung itu ada di dekat kolam.

Selain itu, terdapat pohon sukun bercabang lima yang konon menjadi inspirasi dari konsep awal lahirnya Pancasila. Namun, pohon sukun yang ada kini bukanlah pohon sukun kala Soekarno masih ada di sana.

Pohon itu sudah tumbang karena angin dan digantikan dengan pohon sukun baru pada 1981.
Samping pohon sukun juga terdapat bangku panjang sekitar 17 meter. Sementara kolam airnya berukuran 8x45 meter.

Bukan tanpa alasan, rancangan dan ukurannya dibuat untuk menyesuaikan dengan hari Kemerdekaan RI yaitu 17 Agustus 1945.

Baca juga: Mengenal Djiauw Kie Siong, Pemilik Rumah di Rengasdengklok yang Disinggahi Bung Karno

Ilustrasi Nusa Tenggara Timur - Danau Kelimutu.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Nusa Tenggara Timur - Danau Kelimutu.

Danau Kelimutu

Dilansir Tribuntravel, Bung Karno sempat juga berkunjung ke Danau Kelimutu, Ende. Lokasi ini menjadi bersejarah karena menjadi tempat Sang Proklamator mencari inspirasi.

Lewat danau itu, Bung Karno melahirkan naskah drama "Rahasia Kalimutu".

Warga Ende sendiri juga menyebut Bung Karno banyak melahirkan konsep awal Pancasila di Ende.

Warga juga menyebut bahwa ketika diasingkan, Bung Karno tidak pernah merasa dikucilkan oleh penduduk setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com