Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunjung Cave Tubing Kalisuci Dibatasi 100 Orang, Ini Aturannya

Kompas.com - 12/06/2020, 20:23 WIB
Markus Yuwono,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pengunjung ke Wisata Gua Kalisuci, Semanu, Gunungkidul, Yogyakarta, dibatasi pada masa pandemi ini.

Pengunjung harus menyiapkan diri apabila ditolak karena kuota sudah penuh. Pihak pengelola membatasi jumlah pengunjung sebanyak setiap hari maksimal 100 orang pengunjung. 

Baca juga: 3 Syarat Wajib agar Tempat Wisata Yogyakarta Bisa Dibuka Kembali

Salah satu anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kalisuci, Muslam Winarto mengatakan, sebelum pandemi terjadi kawasan Kalisuci sudah menerapkan protokol kesehatan ketat bagi pengunjung.

Sebab, untuk menikmati cave tubing dalam gua selama sekitar 1,5 jam, diperlukan fisik yang kuat. Selain itu, pengunjung juga tidak memiliki riwayat penyakit berbahaya seperti jantung.

Pengunjung yang tidak lolos cek kesehatan diperkenankan menunggu atau diarahkan ke rumah sakit terdekat, untuk memeriksakan diri.

Simulasi Pembukaan Kawasan Gua Kalisuci, Gunungkidul, Jumat (12/6/2020)KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Simulasi Pembukaan Kawasan Gua Kalisuci, Gunungkidul, Jumat (12/6/2020)

Setelah adanya pandemi, pengunjung di kawasan Kalisuci semakin diperketat pemeriksaan kesehatannya.

Berikut beberapa aturan tambahan bagi pengunjung cave tubing Gua Kalisuci saat era new normal:

  • memeriksa suhu tubuh
  • harus cuci tangan sebelum masuk.
  • Setelah masuk, registrasi pembayaran harus menggunakan non tunai.
  • Helem pelindung diberikan pengaman face shield, sehingga pengunjung tidak perlu menggunakan masker karena berbahaya saat susur gua. 
  • Di sekretariat pun wajah diberikan pembatas bening sehingga mengurangi droplet meski pengunjung wajib menggunakan masker saat registrasi.
  • Pemasangan pelampung pihak pengelola hanya memberi contoh saja, tidak ada sentuhan dengan pengunjung. Sebelum pandemi, pihak pengelola yang membantu langsung.

"Kali suci itu dibanding lokasi wisata yang lain penerapan protokol kesehatan mungkin paling ketat sejak lama," kata Muslam kepada wartawan di sekretariat Kalisuci, Jumat (12/6/2020).

Setelah selesai digunakan pengunjung, peralatan dilakukan dekontaminasi. Dalam sehari, peralatan hanya digunakan satu kali.

Area sekitar sekretariat disemprot disinfektan setiap hari. Pihak pengelola membatasi jumlah pengunjung yang semula 250 orang, menjadi 100 orang pengunjung setiap harinya.

Standar Keamanan di Kalisuci, Semanu, Gunungkidul, yang terpasang di sekretariat Pokdarwis KalisuciKompas.com/Markus Yuwono Standar Keamanan di Kalisuci, Semanu, Gunungkidul, yang terpasang di sekretariat Pokdarwis Kalisuci

Belum ada rencana kenaikan harga tiket saat ini. Harga tiket Rp 120.000 per orang untuk wisatawan domestik dan Rp 200.000 untuk wisatawan mancanegara. 

Pengunjung diharapkan menyiapkan pembayaran non tunai karena pengelola menyediakan pembayaran non tunai.

"Kita berupaya mengarahkan pembayaran non tunai," ucap Muslam.

Muslam mengatakan, pihaknya sudah siap jika sudah diperbolehkan dibuka kembali. Termasuk saat uji coba pada 22 Juni mendatang.

Simulasi di Gunungkidul

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com