Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/06/2020, 22:02 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

Pakai masker dan physical distancing

Itok bercerita terdapat perbedaan mencolok ketika sebelum masa pandemi dan sesudah pandemi saat di bandara, salah satunya menjaga jarak atau physical distancing.

Selain itu, orang-orang juga terlihat mengenakan masker.

"Beberapa spot memang diberi jarak dan wajib pakai masker," ujarnya.

Sementara untuk kondisi dalam pesawat, Itok mengungkapkan, pesawat yang ditumpangi yaitu Garuda Indonesia menerapkan jarak antar penumpang.

Baca juga: Bandara Minangkabau Sediakan Layanan Rapid Test Covid-19

"Jadi enggak duduk sebelahan, ada selanya. Tempat duduk yang berjarak, dan semua pakai masker, termasuk kru kabin juga pakai sarung tangan," terang dia.

Ia mengakui, pesawat terlihat sangat sepi penumpang. Hal tersebut karena adanya pembatasan kuota penumpang yaitu 50 persen dari biasanya.

Diminta datang ke bandara empat jam sebelumnya meski bandara sepi

Itok juga menjelaskan pengalamannya ketika sebelum datang ke Bandara YIA untuk terbang ke Jakarta.

Ia mengaku sudah datang ke bandara empat jam sebelum keberangkatan atau penerbangan.

"Dari pihak maskapai diminta datang empat jam sebelumnya untuk verifikasi dokumen," tuturnya.

Untuk prosedur pembelian tiket, ia kurang begitu mengetahui karena hal tersebut diurus langsung oleh perusahaan kantornya.

Baca juga: Aturan Sriwijaya Air untuk Penerbangan Domestik

Meski datang empat jam sebelum keberangkatan, ia mengaku tak mengalami penuh sesak karena berdasarkan pantauannya--bandara masih sepi.

"Mungkin karena yang bisa bepergian perlu syarat-syarat banya, dan rapid test juga hitungannya bisa separuh harga tiket. Jadi kalau enggak di-provide, ya tekor," ujar Itok.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com