Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan Lagoi di Bintan Siap Buka Pariwisata dengan Protokol Kesehatan

Kompas.com - 22/06/2020, 11:15 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bintan menyatakan siap membuka pariwisatanya kembali khusus untuk kawasan wisata Lagoi.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bintan Wan Rudy Iskandar dalam Live Streaming "Sosialisasi Kenormalan Baru Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif" Minggu (21/6/2020).

"Kami sudah menyatakan bahwa Bintan sudah siap khusus pada protokol-protokol kawasan wisata Lagoi saja. Hal ini karena kawasan tersebut tertutup," kata Wan.

"Kemarin bupati sudah minta dan mengizinkan wisata Lagoi boleh dibuka, tapi dengan syarat," lanjutnya.

Baca juga: Wisata Bintan Tak Hanya Laut, Ada Desa Wisata yang Unik

Ia menjelaskan, ada beberapa syarat bagi kawasan Lagoi untuk membuka kembali pariwisatanya.

Syarat pertama, pelaku usaha harus menyatakan pernyataan akan melaksanakan protokol kesehatan.

"Ini artinya kami minta komitmen mereka, mulai dari seluruh hotel misalkan mereka harus melaksanakan itu. Terakhir kami cek, kesiapan mereka dan sudah sesuai standar yang diinginkan," jelasnya.

Syarat kedua, kata dia, pihak hotel yang ada di Lagoi wajib melakukan isolasi karyawan selama dua minggu.

Dua wisman terlihat asyik menikmati salah satu tempat pariwisata yaang ada di kawasan Lagoi Bintan, Kepulauan Riau.KOMPAS.com/HADI MAULANA Dua wisman terlihat asyik menikmati salah satu tempat pariwisata yaang ada di kawasan Lagoi Bintan, Kepulauan Riau.

Menurutnya, para karyawan hotel di Lagoi akan melakukan karantina mandiri di dalam kawasan Lagoi saja.

"Mereka tidak akan keluar dari Lagoi selama dua minggu. Ini jadi sesuatu yang menarik, kita beri jaminan bagi wisatawan, pekerja kita tidak akan keluar dari kawasan Lagoi," tuturnya.

Lebih lanjut, Wan menjelaskan, pariwisata Bintan ke depannya akan mengutamakan quality tourism yang sifatnya long stay.

Wisatawan yang diincar Bintan pada nantinya tidak lagi mereka yang datang satu hari atau akhir pekan saja, melainkan mereka yang datang dari Singapura dan sudah betul-betul merindukan berwisata di Lagoi.

"Jadi kami sudah memasarkan juga ke Singapura, bagi warga Singapura yang sudah berbulan-bulan lockdown, bisa ke Bintan nanti," kata Wan.

"Mudah-mudahan pintu ini dibuka, kawasan wisata kita baik itu yang ada di Lagoi itu sudah bisa menerima," tuturnya.

Baca juga: Jumlah Kunjungan Wisman ke Indonesia Pada 2019 Naik 1,88 Persen

Wan melaporkan, 60 persen wisatawan di Lagoi berasal dari wisatawan mancanegara, Singapura, dan 40 persen berasal dari wisatawan nusantara.

"Jadi dari total hampir 1,3 juta wisatawan, 60 persennya itu WNA Singapura," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu sekaligus moderator sosialisasi juga mengatakan, ada tiga destinasi di Indonesia yang menjadi pasar wisman, salah satunya yaitu Bintan, Kepulauan Riau (Kepri).

"Bali itu 40 persen, Kepri itu di dalamnya ada Bintan dan Batam 20 persen, dan Jakarta 30 persen dan 10 persen tersebar di daerah lain," katanya.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019, jumlah kunjungan wisman menurut pintu masuk, mulai dari bandara Ngurah Rai Bali yaitu sebanyak 6.239.543 orang, pelabuhan Batam sebanyak 1.947.943 orang dan bandara Soekarno-Hatta sebanyak 2.419.196 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com