JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah fokus menyiapkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dalam menyambut new normal.
Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi Kemenparekraf, Frans Teguh mengatakan, pihaknya telah selesai menyusun panduan teknis atau handbook protokol kesehatan untuk sektor parekraf.
Baca juga: Panduan Berkunjung ke Tempat Wisata pada New Normal, Simak Lengkapnya
"Kami sedang siapkan handbook itu dan sesegera mungkin hari-hari ini sudah bisa keluar, beberapa modul atau handbook yang sudah siap," kata Frans dalam acara Sosialisasi Kebijakan dan Simulasi Protokol Kesehatan Bagi Industri Parekraf di Masa Covid-19, Rabu (8/7/2020).
Namun, ia tak menyebutkan waktu pasti kapan handbook tersebut disebar. Rencananya, handbook ini juga bisa diunduh melalui website resmi Kemenparekraf.
Sebelumnya, beberapa peserta dalam acara tersebut, baik secara langsung maupun melalui kolom komentar, bertanya kapan handbook tersebut dapat diunduh.
Frans juga mengatakan bahwa handbook ini merupakan turunan dari protokol kesehatan yang telah dikeluarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) 382/2020.
Adapun isi dari handbook ini, kata dia, telah dimasukkan unsur-unsur seperti pencegahan, penelusuran, dan penanganan kasus Covid-19 di sektor parekraf.
"Saya kira ini menjadi sangat penting sehingga akhirnya nanti yang terkait dengan fasilitas bagaimana pengelola atau manajemen dalam rangka mempersiapkan itu, termasuk juga karyawannya. Dan tentu yang paling penting adalah kerjasama dengan pengunjung atau tamu," jelasnya.
Baca juga: Pariwisata Garut Siap Terima Turis, Cukup Ukur Suhu Tubuh Saja
Dalam pemaparannya, ia juga menekankan Kemenparekraf menambah satu unsur lagi dalam program Cleanliness, Health, and Safety (CHS) yakni Environtment atau kelestarian lingkungan, sehingga kini program tersebut bernama CHSE.
"Kita merekomendasikan supaya betul-betul diperhatikan terutama perlengkapan dan bahan yang ramah lingkungan, air dan sumber energi serta menjaga keseimbangan ekosistem. Mengenai lingkungan sekitar asri dan nyaman, ini semua tergantung kepada kebijakan dari usaha atau bisnis parekraf itu sendiri," ungkapnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.