KOMPAS.com – Pandemi virus corona (Covid-19) membuat seluruh sektor dalam industri pariwisata menyusun dan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah adanya penyebaran virus.
Salah satu sektor pariwisata yang menerapkan protokol adalah museum. Protokol kesehatan merupakan hal penting selama era new normal, jika museum ingin beroperasi kembali
Namun, menerapkan protokol kesehatan di museum bukan perkara mudah. Salah satu contohnya adalah yang dialami oleh petugas di Museum Volkenkunde, Belanda.
“Para petugas menghabiskan lebih banyak waktu dari biasanya untuk memberikan informasi seputar protokol kesehatan yang ada,” kata Head of Exhibitions National Museum of World Cultures, Anne Marie Woerlee, dalam webinar bertajuk “Prospect of Reopening of Museums in the New Normal”, Rabu (8/7/2020).
Baca juga: Bagaimana Teknologi Digital Bantu Museum pada Masa Pandemi?
Woerlee menuturkan, mereka tidak memiliki banyak regulasi bagi calon wisatawan pada era new normal. Regulasi yang ada pun tertera secara daring saat calon wisatawan melakukan pemesanan tiket.
Sebelum memasuki area museum, calon wisatawan pun paham bahwa mereka harus mencuci tangan.
Namun, mereka tetap menghampiri petugas untuk bertanya seputar regulasi yang sudah ada saat mereka memesan tiket.
“Mereka pergi ke staf kami di pintu masuk. Para staf harus menjelaskan kembali lebih banyak seputar regulasi,” kata Woerlee.
“Biasanya, mereka hanya memberi tiket dan informasi. Namun kini memakan banyak waktu karena mereka harus menjelaskan seputar aturan jaga jarak,” imbuhnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.