Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Penglipuran Bali Akan Buka September, Wisatawan Tidak Boleh Masuk Pekarangan Warga

Kompas.com - 21/08/2020, 15:05 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

KOMPAS.com - Desa Wisata Penglipuran Bali berencana kembali buka pada awal September mendatang.

Dilansir dari Tribun Bali, sejumlah persiapan kini tengah dilakukan pihak pengelola desa wisata di Bangli tersebut, mulai dari protokol kesehatan hingga pemindahan lokasi ticketing.

Pengelola Desa Wisata Penglipuran, I Nengah Moneng, saat ditemui Rabu (19/8/2020), membenarkan rencana pembukaan kembali Penglipuran pada awal September.

Pihaknya juga menyerahkan secara penuh pada keputusan desa adat, serta hasil verifikasi tim Dinas Pariwisata Kabupaten Bangli.

Baca juga: Kenapa Desa Penglipuran Bisa Sukses Dapat Penghargaan Internasional?

Lantas, bagaimana rencana protokol kesehatan Desa Penglipuran?

  • Disemprot desinfektan hingga cek suhu

I Nengah Moneng mengungkapkan, setiap wisatawan yang datang, sebelum masuk desa akan disemprot desinfektan lebih dahulu.

"Para penumpang diturunkan ke pintu gerbang utama Penglipuran dan satu per satu akan dicek suhu tubuhnya oleh petugas dengan alat thermogun,” ujar dia.

Sesuai syarat dari pihak provinsi, kata Moneng, bagi pengunjung yang memiliki suhu tubuh di bawah 37,3 derajat celcius maka dipersilakan masuk.

Pengunjung juga diarahkan untuk mencuci tangan terlebih dahulu, sebelum ke lokasi ticketing yang berada di sebelah selatan ucapan selamat datang.

Baca juga: Penglipuran, Desa Wisata Bali dengan Sederet Penghargaan

Desa Adat Penglipuran di Kabupaten Bangli, Bali.BARRY KUSUMA Desa Adat Penglipuran di Kabupaten Bangli, Bali.

 

  • Jaga jarak saat ticketing

Ticketing ini dijaga hingga empat orang petugas. Pengunjung yang tengah mengurus tiket juga diarahkan agar menjaga jarak minimal satu meter,” ucapnya.

Bagi pengunjung yang memiliki suhu tubuh di atas 37,3 derajat celcius tidak diperkenankan masuk.

Baca juga: Sueg, Nikmatnya Jajanan Kampung di Penglipuran

  • Masuk isolasi

Apabila pengunjung tersebut datang dengan sepeda motor, pihak pengelola akan menyarankan pengunjung untuk pulang.

Sementara bagi pengunjung yang datang dengan bus, akan dipisahkan ke tempat isolasi sementara.

“Tempat isolasi terletak di Balai Banjar Dinas Penglipuran atau juga disebut Balai Masyarakat. Sembari berada di tempat isolasi, pihak pengelola akan berkoordinasi dengan travel, hingga Gugus Tugas Kabupaten untuk tindak lanjut penanganannya.

Tempat isolasi ini diperkirakan mampu menampung hingga delapan orang,” ujarnya.

Baca juga: Pesona Desa Penglipuran di Kaki Gunung Batur

  • Tersedia hand-sanitizer

Fasilitas lain yang disediakan yakni hand sanitizer pada setiap angkul-angkul rumah.

“Kalau tamu masuk tanpa membawa hand sanitizer, mereka bisa memanfaatkan yang sudah disediakan desa adat ini. Selain itu pihak pengelola setiap saat akan selalu mengingatkan para pengunjung untuk tetap mematuhi protokol kesehatan lewat pengeras suara,” katanya.

Festival Penglipuran Village (PVF) 2019, Desa Penglipuran, Bangli, Bali.Dok. Kemenparekraf Festival Penglipuran Village (PVF) 2019, Desa Penglipuran, Bangli, Bali.

 

  • Tidak boleh masuk areal pekararangan rumah warga

Pengelola Penglipuran juga tengah merancang beberapa aturan pada awal pembukaan nanti.

Mulai dari tidak diperkenankan masuk ke areal pekarangan warga, hingga diperbolehkan masuk dengan izin kepada pengelola desa adat.

“Memang terkesan ruwet, tetapi seluruh rencana ini keputusannya ada di desa adat. Apabila desa adat memutuskan untuk buka seperti biasa, maka rancangan ini tidak berlaku,” jelasnya.

Baca juga: Libur Akhir Pekan, Saatnya Kunjungi Desa Penglipuran

Demi warga

Moneng mengaskan, segala upaya yang dilakukan pihaknya bertujuan untuk menjaga keselamatan pengunjung serta warga Penglipuran sendiri.

Pihaknya juga tidak memungkiri jika hal ini pula yang menyebabkan Penglipuran tergolong lama untuk memutuskan kembali beroperasi, dibandingkan tempat wisata lain.

“Memang sejak lima bulan tutup banyak wisatawan ataupun travel baik dari Bali dan luar Bali yang menayakan kapan mulai dibuka. Pihak Dinas Pariwisata juga terus mendorong kami agar segera melakukan verifikasi," kata Moneng.

Baca juga: 3 Pertimbangan Rencana Bali Sambut Turis Asing

Namun, lanjut dia, untuk membuka kembali dibutuhkan persiapan yang benar-benar matang, dan yang paling menentukan adalah keputusan desa adat.

"Jadi mungkin (kedepannya) profit itu nomor dua, karena bagaimana pun kesehatan lebih mahal. Harapan kami mudah-mudahan awal Septermber sudah mulai dibuka kembali,” tandasnya.

Karena wisatawan asing belum dibuka untuk Bali, pengelola Desa Penglipuran pun berharap banyak pada wisatawan lokal Bali dan nusantara.

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Desa Penglipuran Bangli Rencana Akan Buka Awal September.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com