Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pura Mangkunegaran Buka Kembali, Wisatawan Rombongan Dibatasi

Kompas.com - 11/09/2020, 15:03 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.comPura Mangkunegaran di Jalan Ronggowarsito nomor 83, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah sudah dibuka kembali sejak Senin (13/7/2020).

Abdi Dalem Pariwisata dan Museum Pura Mangkunegaran Joko Pramudya, mengatakan, pembukaan tersebut disertai sejumlah protokol kesehatan aman Covid-19.

“Cuci tangan sebelum masuk, cek suhu tubuh. Tidak melebihi 37,5 derajat Celcius. Jaga jarak. Wisatawan rombongan maksimal 10 orang dan satu pemandu,” kata dia kepada Kompas.com, Jumat (11/9/2020).

Selanjutnya, pengunjung berusia di bawah 15 tahun, ibu hamil, dan lansia dilarang berwisata ke Pura Mangkunegaran.

Baca juga: Kirab Pusakadalem di Pura Mangkunegaran Ditiadakan karena Pandemi

Para pemandu yang mendampingi wisatawan rombongan pun menerapkan protokol kesehatan dengan melalui pemeriksaan suhu tubuh, sarung tangan, masker, dan penutup wajah.

“Per hari tidak dibatasi kunjungannya, hanya jam kunjungan saja. Biasanya jam 08:00 – 15:00 WIB sekarang jadi jam 08:00 – 13:00 WIB,” tutur Joko.

Selain protokol kesehatan yang harus dipatuhi, wisatawan juga diimbau untuk tetap mematuhi aturan kunjungan ke sana termasuk tidak foto-foto di area tertentu.

Salah satu aturannya adalah mengisi buku tamu. Namun pengisian buku tamu selama era new normal sedikit berbeda.

Pendopo besar di Pura Mangkunegaran, Kota Surakarta.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Pendopo besar di Pura Mangkunegaran, Kota Surakarta.

"Pengisian buku tamu lebih lengkap termasuk nomor telepon untuk mempermudah pelacakannya," kata Joko.

Sebelum dibuka kembali, Joko mengatakan bahwa pihaknya melakukan simulasi penerapan protokol kesehatan pada 11 Juli 2020.

Simulasi itu dihadiri beberapa pihak terkait, seperti sejumlah agen perjalanan di Solo Raya dan Dinas Pariwisata Kota Surakarta.

Kegiatan seni tetap berjalan

Sejak Pura Mangkunegaran dibuka kembali, Joko menuturkan bahwa terdapat banyak adat istiadat yang masih dilakukan. Hal itulah yang menjadi daya tarik dari cagar budaya berarsitektur Jawa-Eropa tersebut.

Meski memiliki museum dan koleksi peninggalan zaman dulu, Pura Mangkunegaran bukanlah museum benda mati.

Baca juga: Tradisi Minum Teh di Praja Mangkunegaran yang Penuh Makna

“Setiap Rabu dan Sabtu jam 10.00–12.00 WIB tetap ada kegiatan latihan tari dan karawitan. Sabtu khusus karawitan. Boleh dilihat wisatawan, yang paling penting jaga jarak,” ujar Joko.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com