Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Buka, Desa Penglipuran Bali Tutup Lagi untuk Wisata

Kompas.com - 18/09/2020, 12:21 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

KOMPAS.com - Sempat dibuka secara terbatas selama hampir dua pekan, tempat wisata Desa Penglipuran kini kembali ditutup untuk umum.

Dilansir dari Tribun Bali, penutupan tersebut dilandasi surat edaran bersama antara PHDI Bali dan Majelis Desa Adat (MDA) Bali yang dikeluarkan pada 14 September 2020.

Bendesa Adat Penglipuran, I Wayan Supat menjelaskan sebenarnya Penglipuran belum dibuka secara umum.

Baca juga: 5 Desa Wisata di Bali yang Wajib Dikunjungi, Mana Saja?

Namun terhitung mulai tanggal 2 September lalu, pihak desa memberi kebijaksanaan pada para wisatawan untuk berkunjung secara terbatas. Hal ini mengingat pariwisata di Bali secara umum sudah mulai dibuka.

Kendati demikian, lanjut Supat, mulai Rabu (15/9/2020), desa wisata Bali tersebut kembali ditutup. 

"Walaupun dia (wisatawan) datang, kami mohon dengan hormat tidak memasuki wilayah Penglipuran," jelasnya Rabu (16/9/2020).

Baca juga: 7 Tempat Wisata di Gianyar Bali, Bisa Foto dengan Akar Raksasa

Supat mengungkapkan, sejatinya pada surat edaran tersebut tidak mengisyaratkan tentang penutupan pariwisata. Surat edaran itu lebih mengatur tentang pembatasan kegiatan upacara panca yadnya atau ritual.

Namun, masyarakat di Desa Adat menyikapi hingga penutupan pariwisata.

"Keputusan ini berlaku sampai waktu yang belum ditentukan. Kami juga melihat situasi dan kondisi, kalau memang perkembangan Covid-19 sudah landai, baru kami buka," ucapnya.

Baca juga: Estimasi Biaya Transportasi ke Bandung, Yogyakarta, dan Bali saat Pandemi

Supat tidak menampik jika pada momen hari raya ini kunjungan wisatawan mengalami peningkatan.

Namun dengan situasi pandemi ini, pihaknya terpaksa menutup objek wisata Penglipuran karena berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan masyarakat.

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Desa Adat Penglipuran Bangli Kembali Ditutup Penuh Bagi Wisatawan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com