Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendakian Gunung Slamet via Bambangan Buka Lagi Mulai 25 Oktober 2020

Kompas.com - 23/10/2020, 08:05 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

 

Selain itu juga memerhatikan Surat Kepala PVMBG nomor 726.Lap/45/BGL.V/2020 tanggal 9 Oktober 2020 perihal Penurunan Tingkat Aktivitas Gunungapi Slamet dari Level II Waspada menjadi Level I Normal.

"Dengan ini diumumkan bahwa pendakian Gunung Slamet jalur Bambangan dibuka kembali pada hari Minggu, 25 Oktober 2020," tulis surat itu.

Sugito menambahkan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan para pendaki dan pengelola basecamp Bambangan pada pembukaan jalur pendakian.

Baca juga: Pendakian Gunung Slamet via Gunung Malang Buka Mulai 13 Oktober 2020

Ia menyebut sembilan ketentuan pendakian Gunung Slamet via Bambangan di era new normal. Ketentuannya sebagai berikut:

  1. Surat Keterangan Sehat
  2. Suhu tubuh di bawah 37 derajat celsius
  3. Menggunakan masker dan bawa cadangan minimal 2 buah
  4. Sering cuci tangan dan bawa hand sanitizer untuk membersihkan tangan
  5. Jaga jarak dengan pendaki lain, tidak berkerumun & jaga ketertiban
  6. Hindarkan tangan menyentuh bagian wajah
  7. Isi tenda maksimal 50 persen dari kapasitas dan jarak antar tenda minimal 2 meter
  8. Menggunakan alat pribadi untuk berbagai keperluan seperti makan, minum, ibadah dan lainnya
  9. Kuota pendakian dibatasi setiap hari (Bambangan 300 orang per hari, Gunung Malang 50 orang per hari, Baturraden 50 orang per hari)

Sebelumnya, Perhutani juga telah membuka kembali jalur pendakian Gunung Slamet via Gunung Malang pada 13 Oktober 2020.

Adapun jumlah kuota pendakian via Gunung Malang yaitu 50 orang per harinya. Untuk harga tiket pendakian Gunung Slamet yaitu Rp 25.000 per orang.

Tiket juga dapat langsung dibeli di tempat atau offline.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com