Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/10/2020, 12:16 WIB
Kontributor Sumba, Ignasius Sara,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

WAINGAPU, KOMPAS.com - Bunga sakura biasanya identik dengan Jepang. Wisatawan biasanya pergi ke Jepang untuk menyaksikan keindahan bunga itu.

Namun, ternyata keindahan yang serupa dengan bunga sakura dapat ditemukan di Nusa Tenggara Timur (NTT), persisnya di Kampung Maudolung, Desa Hambapraing, Kecamatan Kanatang, Kabupaten Sumba Timur.

Kondisi topografis wilayah itu yang didominasi padang savana membuat panas matahari terasa sangat menyengat kulit pada musim kemarau.

Meski begitu, tampak hamparan bunga berwarna putih dan merah muda mirim sakura yang tumbuh di sekitar rumah masyarakat setempat.

Baca juga: Sumba Punya Bunga Mirip Sakura, Suasana Jadi Seperti di Jepang

Tak hanya tumbuh di sekitar rumah. Bunga itu juga merenda di pinggir kiri dan kanan jalur pantura di Maudolung.

Beberapa orang yang melintas berfoto dengan latar bunga sakura yang menawan. Seorang pelintas bernama Fidel Tasman mengaku kagum dengan pesona bunga itu. Ia berharap, keindahan bunga tersebut menjadi spot wisata di masa mendatang.

Sementara itu, warga setempat bernama Yuningsi Ina Rengga Andung (27) mengatakan, bunga sakura mekar pada awal Oktober setiap tahun.

Ilustrasi Bunga Sakura Sumba di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.shutterstock/Humasarah90 Ilustrasi Bunga Sakura Sumba di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.

Kemudian, bunga akan gugur pada akhir Oktober. Dalam bahasa daerah setempat, bunga sakura itu disebut konjil.

"Awal bulan sepuluh dia sudah mulai mekar. Habis bulan sepuluh, dia juga habis. Awalnya warna pink, habis itu dia putih, kemudian putih pucat dan akhirnya rontok," kata Yuningsi kepada Kompas.com, Jumat (23/10/2020).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com