Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Jadi Peluang Desain Ulang Pariwisata Indonesia yang Berkelanjutan

Kompas.com - 08/11/2020, 09:15 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

“Di Labuan Bajo, kita ada beberapa tempat wisata yang selalu kerja sama dengan warga setempat dan organisasi non-profit untuk penanganan sampah,” ucap Ardi dalam kesempatan yang sama.

“Kita selalu kerja sama. Nanti ke depannya kalau berlibur dengan kami, sebagian besar dari keuntungan akan disumbangkan kepada mereka,” sambung dia.

Ardi meneruskan, beberapa kasus industri pariwisata di suatu daerah memang berkembang, tetapi SDM setempat kurang merasakan manfaatnya.

Alhasil, pihaknya mempekerjakan beberapa masyarakat lokal di Labuan Bajo untuk menjadikan lingkungan pariwisata berjalan secara berkepanjangan.

Wisata sambil melestarikan lingkungan

Salah satu poin yang diusung pihak Ardi adalah Planet. Dia menjelaskan bahwa makin berkembangnya industri pariwisata, biasanya kerusakan lingkungan juga berjalan secara beriringan.

Guna mengurangi kerusakan alam dan melestarikannya, pihaknya mewajibkan wisatawan yang berlibur ke Labuan Bajo untuk tidak membawa plastik.

“Semua perjalanan kami selalu edukasi kepada pelanggan untuk tidak membawa plastik. Kami sediakan tumbler dan tas khusus,” kata Ardi.

Baca juga: Air Terjun Cunca Jami yang Masih Tersembunyi di Sekitar Labuan Bajo

Tidak hanya itu, pihaknya juga memberikan sedotan khusus untuk digunakan dan bekerja sama dengan sejumlah komunitas lokal untuk menyediakan sabun organik di kapal.

Menurutnya, sabun organik tidak akan merusak terumbu karang jika jatuh ke air. Selain itu, Ardi juga sedang mengembangkan sunblock organik.

Tampak suasana ramai di kawah Ranu Kumbolo, Gunung Semeru, Jawa Timur.Biro Komunikasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tampak suasana ramai di kawah Ranu Kumbolo, Gunung Semeru, Jawa Timur.

“Bukan hanya proteksi diri dan lingkungan, tapi berkontribusi misal membersihkan pantai dan laut. Sekalian bisa berwisata, tapi juga bisa ikut pelihara planet,” imbuh dia.

Jika sudah tidak sabar untuk liburan ke Labuan Bajo sambil melestarikan lingkungan, kamu bisa mengikuti Virtual Indonesia terlebih dahulu sembari menunggu situasi pandemi Covid-19 sudah aman.

Virtual Indonesia akan berlangsung mulai 7–29 November 2020 setiap Sabtu dan Minggu mulai pukul 10:00 WIB.

Melalui jalan-jalan dan edukasi virtual tersebut, masyarakat akan diajak mengelilingi delapan destinasi wisata menarik yakni Taman Nasional Komodo, Raja Ampat, dan Danau Toba.

Baca juga: Resort Loh Buaya di TN Komodo Tutup hingga Juni 2021, Ada Apa?

Selanjutnya ada Borobudur, Taman Nasional Bali Barat, Gunung Rinjani, Tanjung Puting, dan perairan Gorontalo untuk melihat ikan hiu paus. Untuk mengikuti Virtual Indonesia, kamu bisa daftar di traval.co secara gratis dengan mengklik “Book Now”.

Tur virtual akan dilakukan melalui Zoom yang tautannya akan diberikan melalui email dalam waktu 1x24 jam. Kamu juga bisa mengikuti Virtual Indonesia melalui YouTube Pesona Indonesia.

Acara ini merupakan kerja sama antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Traval.co, Sebumi, Atourin, Wisata Hiu Paus Botubarani, dan Destinazones.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com