Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Gunungkidul Tetap Buka 24 Jam Saat Libur Nataru

Kompas.com - 29/12/2020, 13:23 WIB
Markus Yuwono,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul akhirnya memutuskan menutup tempat wisata pada malam tahun baru, Kamis (31/12/2020) mulai pukul 18.00 WIB.

UPDATE: Wisata Gunungkidul Tutup Bagi Wisatawan saat Malam Tahun Baru

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul berencana membuka tempat wisata pada malam tahun baru.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul Asti Wijayanti pada Senin (28/12/2020), mengatakan pihaknya juga tidak membatasi pengunjung seperti daerah lain untuk berkunjung ke kawasan wisata.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul Asti Wijayanti mengatakan, pihaknya juga tidak membatasi pengunjung seperti daerah lain untuk berkunjung ke kawasan wisata.

Menurut dia meski kapasitas kunjungan dibatasi, pengunjung yang datang lebih sedikit dari kapasitas kawasan, terutama kawasan pantai.

Baca juga: Wisata De Mangol di Gunungkidul, Bisa Lihat Gunung Merapi

Adapun, alasan tempat wisata tetap buka sampai malam adalah, banyak wisatawan yang sampai di tempat-tempat wisata Gunungkidul, khususnya pantai pada malam hari.

Padahal, sebenarnya ada aturan bahwa jam buka tempat wisata dibatasi hanya sampai pukul 22.00 WIB, sehingga wisatawan diimbau datang siang hari.

"Namun, banyak wisatawan yang datang lebih dari pukul 22.00 WIB, terutama dari luar kota. Kalau kita tidak buka, justru kesulitan pengendaliannya," kata Asti kepada Kompas.com, Senin (28/12/2020).

Prioritaskan penerapan protokol kesehatan

Asti melanjutkan, Dinas Pariwisata Gunungkidul lebih memprioritaskan penerapan protokol kesehatan untuk wisatawan.

Untuk itu, pihaknya melibatkan 511 personel yang berasal dari berbagai unsur, mulai dari aparat, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kecamatan, kalurahan, SAR, hingga komunitas kemasyarakatan.

Pantai Ngobaran, salah satu obyek wisata di Kabupaten Gunungkidul.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Pantai Ngobaran, salah satu obyek wisata di Kabupaten Gunungkidul.

Seluruh personel tersebut bekerja penuh selama 11 hari, mulai 24 Desember 2020 sampai 3 Januari 2020.

Asti mengimbau kepada wisatawan untuk selalu memakai masker, tidak bergerombol, dan tidak berkerumun saat berkunjung.

Baca juga: Desa Wisata Nglanggeran Tutup pada Malam Tahun Baru 2021

Sebelumnya, Sekretaris Dispar Gunungkidul Harry Sukmono menyampaikan, untuk destinasi wisata yang tutup saat malam hari hanya kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran. Kawasan wisata lain bisa disinggahi saat malam hari, khususnya pantai.

"Boleh menginap di kawasan pantai, tetapi tetap jaga protokol kesehatan, jangan berkerumun, tidak boleh menyalakan kembang api, dan tetap menggunakan masker," kata Harry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com