KOMPAS.com – Salah satu tempat wisata yang wajib dikunjungi oleh wisatawan saat berada di Taman Nasional Komodo (TNK), Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur adalah Pink Beach.
Selain menawarkan pemandangan dari laut biru yang indah dan jernih, hamparan pasir berwarna merah muda tersebut menjadi daya tarik Pink Beach yang unik.
Baca juga: Air Terjun Cunca Jami yang Masih Tersembunyi di Sekitar Labuan Bajo
Travel Blogger Kadek Arini mengatakan, di balik warna pasir yang menarik terdapat peran dari ombak yang menyeret terumbu karang ke pesisir pantai.
“Terumbu karang di Pink Beach mayoritas warna pink. Terumbu karang yang kena ombak, dia kayak hancur. Serpihannya yang bercampur dengan pasir putih, jadi pasirnya warna pink,” katanya.
Pernyatan tersebut Kadek Arini sampaikan dalam konferensi pers virtual “Perlindungan Lengkap Jiwa dan Kesehatan yang Terjangkau”, Senin (21/12/2020).
Sementara itu, menurut informasi dalam Bobo, Senin (15/7/2019), warna pasir pantai yang terletak di Pulau Komodo berasal dari mikroorganisme bernama foraminifera.
Baca juga: Yuk, Simak 3 Ide Wisata Berkelanjutan di Labuan Bajo
Adapun, mengutip Kompas.com, Senin (14/9/2020), foraminifera atau Foram adalah plankton mikroskopis yang kerabat tertuanya muncul di lautan hampir satu miliar tahun yang lalu.
Lantas, apa hubungan plankton dengan warna pasir di Pink Beach?
Foram memiliki warna sedikit oranye atau koral yang kemudian bercampur dengan pasir di pantai. Alhasil, warna pasir di Pink Beach menjadi warna merah muda.
Kendati Foram disebut menyebabkan warna pasir menjadi merah muda, mengutip Tribun Travel, Minggu (5/8/2018), warna pasir dipengaruhi cangkang kerang.
Baca juga: 10 Tempat Wisata di Labuan Bajo, Bisa ke Mana Saja?
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.