KOMPAS.com – Ketua Umum Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Panca R Sarungu mengatakan bahwa sejumlah desa wisata di Indonesia berpotensi untuk dikembangkan wisata petualangannya.
“Kebetulan desa wisata itu ternyata banyak yang punya potensi petualangan, baik itu alami maupun buatan,” kata dia.
Panca menyampaikan pernyataan itu dalam webinar Indonesia Adventure Travel Trade Association (IATTA) bertajuk “Membangkitkan Kembali Pariwisata Indonesia Melalui Wisata Petualangan” pada Kamis (14/1/2021).
Baca juga: Homestay Desa Wisata Gerupuk, Penginapan Terjangkau Saat MotoGP Mandalika
Sebagai contoh, Panca mengatakan bahwa Pekalongan memiliki satu desa yang berpotensi untuk dikembangkan kegiatan wisata arung jeram.
Ada juga Desa Bongkasa Pertiwi di Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali yang mengubah saluran air menjadi area kegiatan wisata ATVuntuk pengunjung.
Mengutip Antara, Jumat (19/10/2018), desa yang dilewati Sungai Ayung menawarkan kegiatan wisata yang tidak terlalu memacu adrenalin, seperti ATV, obyek wisata ayunan, arung jeram, dan paint ball.
Baca juga: 6 Resor Mewah di Tepi Sungai Ayung, Bali yang Mendamaikan
Beberapa di antaranya adalah kegiatan wisata kebudayaan yang mencakup kegiatan ritual keagamaan di areal sawah dan Pura Kahyangan Tiga. Ada juga pusat kerajinan perak yang dapat dikunjungi.
Sementara itu, berdasarkan informasi dalam video yang diunggahakun Youtube atas nama Desa Bongkasa Pertiwi pada Kamis (22/2/2018), ada juga kerajinan pengukiran kayu dan lukisan.
Desa wisata yang perlu dijaga
Kendati banyak desa wisata yang berpotensi untuk semakin dikembangkan wisata petualangannya, Panca menegaskan agar usai pengembangan, desa wisata tidak dibiarkan begitu saja dan harus dijaga.
Sebagai contoh, Panca menceritakan soal pengalamannya berkunjung ke salah satu desa wisata di Bandung yang menurut ulasan warganet di Google sangat bagus.
Baca juga: 5.312 Desa di Jabar Berpotensi Jadi Desa Wisata, Apa Syaratnya?
“Saya ke sana sebulan lalu ya cukup menyedihkan. Ternyata memang waktu itu banyak stakeholder yang masuk, termasuk peneliti dan universitas. Tapi pas saya lihat, seperti menurun (kualitasnya),” ungkapnya.
Untuk diketahui, saat ini Indonesia memiliki ribuan desa wisata. Bahkan pada 2019, jumlahnya sudah mencapai sekitar 7.275 atau 9,71 persen dari seluruh desa di Indonesia berdasarkan data dalam Antara, Selasa (13/8/2019).
Baca juga: Pasuruan Kembangan Desa Wisata, Salah Satunya Arung Jeram di Sumberrejo
Di Jawa Barat (Jabar) sendiri, pada Oktober 2020, Dinas Pariwisata Provinsi Jabar telah mengklasifikasi 251 desa wisata untuk semakin dikembangkan.
Meski begitu, Kepala Dinas Pariwisata Jabar Deddy Taufik mengatakan bahwa sebanyak 5.312 desa di Jabar berpotensi untuk dikembangkan menjadi desa wisata jika memenuhi sejumlah klasifikasi, mengutip Kompas.com, Selasa (6/10/2020).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.