Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WTO: Paspor Vaksin Penting untuk Keberlanjutan Perjalanan Internasional

Kompas.com - 29/01/2021, 07:07 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Di bulan November 2020, pejabat Qantas Alan Joyce mengatakan pada Nine Network bahwa nantinya penumpang harus memberikan bukti bahwa mereka sudah divaksinasi sebelum naik ke pesawat.

Seperti dilansir Travel Off Path, International Air Transport Association (IATA) baru-baru ini juga bekerja sama dengan maskapai penerbangan Emirates dan Etihad Airways untuk menguji coba aplikasi Travel Pass mereka di beberapa penerbangan terpilih.

Aplikasi Travel App memungkinkan pelaku perjalanan untuk membuat "paspor digital". Mereka bisa mengunggah bukti hasil tes negatif Covid-19 dan vaksinasi, membagikan informasi tersebut langsung dengan maskapai penerbangan.

Baca juga: Epidemiolog: Setelah Vaksin Jangan Langsung Liburan

Beberapa maskapai penerbangan lain, seperti Cathay Pacific, Swiss Airlines, dan United Airlines telah bekerja sama dengan sebuah perusahaan untuk membuat aplikasi CommonPass yang mirip dengan Travel Pass.

Pengguna aplikasi tersebut bisa mengunggah hasil tes dan bukti vaksinasi Covid-19. Perusahaan teknologi IBM juga ikut terlibat dalam aksi ini. Mereka membuat aplikasi yang mencatat hasil tes serta vaksinasi yang disebut Digital Health Pass.

Kontroversi penggunaan paspor kesehatan

Namun, beberapa ahli menunjukkan beberapa rintangan terkait paspor kesehatan ini. Termasuk soal beberapa vaksin berbeda yang memiliki tingkat efikasi yang juga berbeda.

Lalu juga perihal berapa lama imunitas akan betahan, dan apakah orang yang sudah divaksinasi masih tetap bisa menyebarkan virus ke orang lain. Maka dari itu tak semua badan pariwisata mendukung ide soal sertifikat vaksin tersebut.

World Travel and Tourism Council (WTTC) menyebut langkah tersebut diskriminatif.

“Kita sedang ada di tahap sangat awal terkait distribusi vaksin. Jika vaksin diwajibkan, itu artinya akan banyak sekali orang yang tidak bisa terbang. Bahkan jika mereka bebas dari Covid-19,” kata juru bicara WTTC.

Ia melanjutkan, jauh lebih baik untuk memiliki skema tes-dan-pelepasan di mana para pelaku perjalanan harus melakukan tes sebelum perjalanan untuk membuktikan mereka bebas bebas Covid-19

Menurut dia, kurangnya koordinasi internasional terhadap keamanan terkait Covid-19 adalah halangan terbesar untuk memulai kembali industri pariwisata dan meningkatkan kepercayaan konsumen.

Baca juga: Negara Ini Izinkan Turis yang Sudah Vaksin Covid-19 untuk Liburan

Adapun, tahun 2020 merupakan tahun terburuk yang tercatat dalam sejarah pariwisata. WTO memprediksi kedatangan turis internasional di tahun 2020 turun 70-75 persen, atau satu juta lebih sedikit dari sebelumnya.

Hal tersebut berakibat pada kehilangan ekonomi sekitar 2 juta triliun dolar Amerika terhadap Gross Domestic Product (GDP) dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com