“Kemudian kalau akhir pekan, Sabtu-Minggu sebelum PPKM itu kunjungannya antara 2000-3000 orang. Dengan PPKM, hanya antara 1000-1200. Sudah terlihat sekali penurunannya,” jelas Agung.
Baca juga: Jateng di Rumah Saja, Setiap Daerah Dipersilakan Lakukan Penyesuaian
Tak itu saja, mobilitas masyarakat juga dirasa sudah cukup berkurang. Menurut pengamatan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara, wisatawan yang datang ke tempat wisata di sana sebagian besar adalah wisatawan lokal Banjarnegara.
“Sudah sangat efektif dengan PPKM. Sepi dengan PPKM, apalagi sudah masuk ke jilid kedua. Sepi sekali,” imbuh Agung.
Gerakan Jateng di Rumah Saja dicetuskan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk menutup semua tempat keramaian, termasuk tempat wisata pada 6–7 Februari 2021.
Imbauan terkait gerakan tersebut tertera dalam Surat Edaran (Se) Gubernur Jateng Nomor 443.5/000/933 tentang Peningkatan Kedisiplinan dan Pengetatan Protokol Kesehatan pada PPKM Tahap II di Jateng.
Seperti tertera dalam berita Kompas.com, Ganjar mempersilakan setiap daerah di Jateng untuk melakukan penyesuaian dalam kebijakan terhadap gerakan tersebut. Meskipun, ia menyebut, aturan tetap mengikuti arahan Pemprov Jateng.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.