Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/03/2021, 09:09 WIB
Markus Makur,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

BORONG, KOMPAS.com - Bupati Kabupaten Manggarai Timur (Matim), NTT Agas Andreas memaparkan materi berjudul Visi Manggarai Timur Menuju Pariwisata Berkelanjutan Kelas Dunia.

Pemaparan itu ia sampaikan dalam program Indonesia Visionary Leader (IVL) Season VII yang diselenggarakan MNC Portal di iNews Tower, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, (9/3/2020).

Dirinya memaparkan bahwa sektor wisata akan menjadi salah satu langkah untuk pemulihan wisata di Kabupaten Manggarai Timur.

Menurut Andreas, Manggarai Timur memiliki banyak tempat wisata yang sangat indah. Salah satu arah kebijakan pemerintah daerah adalah Pemulihan Ekonomi Melalui Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat (Community Based Tourism).

Baca juga: Tidak Cuma Komodo, Ini 7 Keindahan Pariwisata NTT

 

Pada kesempatan itu, ia juga menampilkan gambar dan memaparkan Kawasan-kawasan Strategis Pariwisata di Manggarai Timur.

Kawasan itu mencakup Kawasan Strategis Pariwisata Borong-Kota Komba dan sekitarnya, serta Kawasan Strategis Pariwisata Rana Mese-Poco Ranaka dan sekitarnya.

Ada pula Kawasan Strategis Pariwisata Sambi Rampas–Lamba Leda dan sekitarnya, serta Kawasan Strategis Pariwisata Elar-Elar Selatan dan sekitarnya.

"Pengembangan pariwisata Matim terutama adalah wisata alam dan budaya. Langkah-langkah taktis ditempuh Pemerintah Daerah Manggarai Timur dan didukung masyarakat untuk promosi dan pengembangan wisata," tutur Andreas.

Baca juga: Bukit Cinta Manggarai Timur, Ada Panorama Laut, Lembah dan Hutan

 

Beberapa langkah itu, antara lain dengan penetapan lima desa wisata tingkat Kabupaten Manggarai Timur serta mendukung dan memaksimalkan usaha kreatif masyarakat yang mempromosikan wisata.

"Pengembangan infrastruktur juga tetap menjadi prioritas. Walaupun belum maksimal, pemerintah tetap berupaya dengan dana yang ada ditambah dengan dana desa untuk membuka akses jalan ke daerah-daerah yang belum terjangkau," ujat dia.

Dampak pandemi terhadap wisata Manggarai Timur

Bupati Andreas melanjutkan, pandemi Covid-19 juga berdampak cukup besar terhadap usaha pariwisata di Manggarai Timur. Jumlah kunjungan wisatawan menurun dan beberapa usaha kreatif juga terdampak cukup signifikan.

Untuk mengatasi hal tersebut maka pemerintah daerah mengupayakan peningkatan promosi pariwisata dan penyesuaian kebijakan bagi pelaku pariwisata.

Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas sedang memaparkan visi dan misi potensi pariwisata di Kabupaten Manggarai Timur, NTT, Selasa, (9/3/2021) di Jakarta. (DOK/PROKOPIM MANGGARAI TIMUR)DOK/PROKOPIM KABUPATEN MANGGARAI TIMUR Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas sedang memaparkan visi dan misi potensi pariwisata di Kabupaten Manggarai Timur, NTT, Selasa, (9/3/2021) di Jakarta. (DOK/PROKOPIM MANGGARAI TIMUR)

 

Pihaknya juga memberikan bantuan sosial kepada karyawan hotel dan restoran yang dirumahkan

Ke depannya, akan dilakukan pula pelatihan pemandu wisata pedesaan dari Dinas Pariwisata Manggarai Timur pada Juli 2020.

Prinsipnya, Lanjut Bupati Andreas, Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Timur berusaha maksimal untuk membantu dan bersama masyarakat melawan pandemi Covid19 dan efek yang ditimbulkan.

Wisata Manggarai Timur

Sementara itu, salah satu warga Desa Golo Nderu, Kecamatan Kota Komba Utara bernama Venansius Hasdan saat dihubungi Kompas.com, Rabu, (10/3/2021) menjelaskan bahwa banyak tempat wisata menarik di daerahnya.

"Ada wisata agrobisnis, ada sawah lodok. Hamparan persawahan di lereng-lereng bukit. Bahkan, yang menarik naik Gunung Golo Mbak yang dapat melihat keindahan persawahan lodok, sawah berbentuk jaring-jaring laba-laba," tutur dia.

Gunung Inerie di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur.WENNY KOHONGIA Gunung Inerie di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur.

Selain itu, masih ada wisata kebun kopi dan jembatan alam yang lengkap dengan kisah mistisnya. Bahkan saat mendaki Gunung Golo Mbak, tampak pula Gunung Inerie di Kabupaten Ngada.

"Bahkan, bisa melihat keindahan kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Ruteng," sambung dia.

Meski begitu, menurut dia infrastruktur jalan untuk menjangkau Desa Golo Nderu masih kurang bagus.

Baca juga: Kenapa Pasir Pink Beach di Flores, NTT Berwarna Merah Muda?

Hasdan berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Timur dapat memperhatikan infrastruktur dasar ke berbagai obyek wisata di Manggarai Timur.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

7 Aktivitas di Pameran Flona 2023, Bisa Cuci Mata dan Beli Tanaman

7 Aktivitas di Pameran Flona 2023, Bisa Cuci Mata dan Beli Tanaman

Jalan Jalan
Bromo Perketat Pengawasan terhadap Pengunjung, Periksa Barang Bawaan

Bromo Perketat Pengawasan terhadap Pengunjung, Periksa Barang Bawaan

Travel Update
Pasca-kebakaran, Pemulihan Ekosistem di Bromo Perlu Biaya Rp 3,5 Miliar

Pasca-kebakaran, Pemulihan Ekosistem di Bromo Perlu Biaya Rp 3,5 Miliar

Travel Update
Pemulihan Kawasan Bromo Akibat Karhutla Butuh Waktu hingga 5 Tahun

Pemulihan Kawasan Bromo Akibat Karhutla Butuh Waktu hingga 5 Tahun

Travel Update
Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO Terbaru, Ada dari Indonesia

Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO Terbaru, Ada dari Indonesia

Travel Update
20 Tempat Wisata di Gorontalo, Ada Taman Laut dan Danau

20 Tempat Wisata di Gorontalo, Ada Taman Laut dan Danau

Jalan Jalan
Mulai 2024, Terbang dari Singapura Tidak Perlu Tunjukkan Paspor

Mulai 2024, Terbang dari Singapura Tidak Perlu Tunjukkan Paspor

Travel Update
Target PAD Pariwisata Ponorogo Naik Jadi Rp 4,5 Miliar

Target PAD Pariwisata Ponorogo Naik Jadi Rp 4,5 Miliar

Travel Update
Cara ke Pameran Flona 2023 Naik KRL, MRT, dan TransJakarta

Cara ke Pameran Flona 2023 Naik KRL, MRT, dan TransJakarta

Travel Tips
Sore di Buperta Cibubur, Healing Sejenak Nikmati Sunset di Tepi Danau

Sore di Buperta Cibubur, Healing Sejenak Nikmati Sunset di Tepi Danau

Jalan Jalan
Panduan Lengkap ke Imagispace di Jakarta, dari Tiket Masuk sampai Tips

Panduan Lengkap ke Imagispace di Jakarta, dari Tiket Masuk sampai Tips

Travel Tips
Daftar Kota Paling Padat Turis di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?

Daftar Kota Paling Padat Turis di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?

Travel Update
10 Kota Paling Padat Turis di Dunia, 3 Kota di Thailand Paling Teratas

10 Kota Paling Padat Turis di Dunia, 3 Kota di Thailand Paling Teratas

Jalan Jalan
10 Warisan Dunia UNESCO di Indonesia, Terbaru Ada Sumbu Filosofi Yogyakarta 

10 Warisan Dunia UNESCO di Indonesia, Terbaru Ada Sumbu Filosofi Yogyakarta 

Jalan Jalan
Gitar Penumpang Pecah saat Keluar Bagasi, Batik Air Belum Terima Laporan

Gitar Penumpang Pecah saat Keluar Bagasi, Batik Air Belum Terima Laporan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com