Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Homestay di Balkondes Karangrejo, Borobudur Disebut Sandiaga Terbaik di Dunia, Seperti Apa?

Kompas.com - 17/03/2021, 07:07 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebut homestay (penginapan) yang ada Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Karangrejo, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah sebagai salah satu yang terbaik dengan standar kelas dunia.

Menanggapi pernyataan Sandiaga, Kepala Desa Karangrejo M Heli Rofikun menyebut bahwa salah satu hal yang membuat Menparekraf terkesan adalah baiknya penataan lingkungan di sekitar homestay.

“Kemarin yang membuat beliau terkesan itu adalah kebersihan tempatnya karena penataan lingkungan sekitar homestay. Terus di dalamnya fasilitasnya mungkin dianggap sudah lengkap,” kata dia ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (16/3/2021).

Heli menjelaskan bahwa homestay di Balkondes yang berada di bawah pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) ini telah memiliki standar khusus di beberapa hal, termasuk soal keseragaman dalam fasilitas homestay.


Misalnya, dari segi warna cat kamar yang seragam berwarna putih. Kemudian, amenitas seperti handuk yang juga seragam bentuk serta warnanya, termasuk juga kebersihan toilet.

“Itu memang standar yang harus diterapkan semua homestay yang ada di kita. Dilihat dari warna cat, kebersihan, beliau sangat suka,” imbuh Heli.

Total jumlah homestay yang ada di bawah pengelolaan Bumdes Karangrejo adalah 22. Ada 20 homestay di Balkondes, dan dua homestay di dekat kantor desa.

Selain homestay yang ada di Balkondes, Desa Karangrejo juga memiliki banyak homestay yang dimiliki dan dikelola masyarakat desa secara pribadi.

Baca juga: Sandiaga: Salah Satu Homestay Berkelas Dunia Terbaik Indonesia Ada di Magelang

Namun, Heli memastikan bahwa homestay yang dikelola warga desa masih memiliki standar kualitas dan pelayanan yang hampir sama dengan di Balkondes. Mereka juga mengadopsi standar homestay yang sudah diterapkan oleh Bumdes.

Bedanya hanya pada tarif menginap saja. Homestay yang dikelola warga punya tarif menginap paling rendah dibandingkan dengan homestay di kantor desa atau di Balkondes.

“Karena kami berkeinginan biar tempat warganya dulu yang laku. Nanti ketika punya warga sudah banyak yang laku, baru kita masukkan ke homestay Bumdes itu,” tambah Heli.

Fasilitas homestay di Balkondes Karangrejo

Homestay yang ada di Desa Karangrejo memiliki gaya bangunan tradisional bercampur modern. Meski begitu, nuansa desa yang didominasi bangunan kayu tetap diutamakan.

Berlokasi di tengah-tengah sawah, para pengunjung bisa menikmati pemandangan khas pedesaan dengan Perbukitan Menoreh yang cantik membentang dari barat hingga timur.

Untuk homestay yang ada di Balkondes Karangrejo, tersedia tiga tipe kamar, yakni Single, Couple, dan Family yang terdiri dari empat homestay tipe Family, dua homestay tipe Couple, dan empat kamar tipe Single.

Bagian dalam homestay yang ada di Balkondes Karangrejo, Borobudur.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Bagian dalam homestay yang ada di Balkondes Karangrejo, Borobudur.

Masing-masing tipe hotel memiliki fasilitas setara hotel berbintang. Tipe Single memiliki fasilitas AC, WiFi, water heater, LED TV, area parkir, amenitas seperti handuk, dan electric cattle set.

Tipe Couple, fasilitasnya masih sama seperti tipe Single. Bedanya hanya di jumlah kamar, yakni dua kamar. Terakhir adalah tipe Family, fasilitasnya sama dengan kedua tipe tadi. Tambahannya, ada tiga kamar tidur, dua kamar mandi, dan ruang tamu.

Harga tersebut belum termasuk extra bed. Jika ada tambahan tamu, maka dikenakan tambahan biaya Rp 150.000 per orang.

Baca juga: Bertemu Sultan HB X, Sandiaga Minta Dukungan Lahan untuk Borobudur Highland

Balkondes Karangrejo juga menyediakan fasilitas lainnya, seperti paket wisata keliling Desa Karangrejo dan venue berupa pendopo dan panggung kesenian dengan desain terbuka.

Panggung kesenian dan pendopo tersebut memiliki latar belakang sawah serta perbukitan yang sering dimanfaatkan sebagai tempat pertemuan, jamuan makan, hingga pernikahan.

Di sana juga ada restoran dan kafe untuk para tamu menikmati udara segar khas pedesaan dengan pemandangan alam yang indah.

Harga menginap di homestay Balkondes Karangrejo

Untuk harganya, tipe Single mematok tarif Rp 500.000 per malam termasuk sarapan untuk dua orang dan jajanan pasar. Lalu untuk tipe Couple, harganya Rp 1 juta per malam termasuk sarapan untuk empat orang dan jajanan pasar.

Sementara untuk tipe Family tarifnya Rp 1,5 juta per malam sudah termasuk sarapan untuk enam orang dan jajanan pasar.

Kamar homestay di Balkondes Karangrejo, Borobudur.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Kamar homestay di Balkondes Karangrejo, Borobudur.

Harga tersebut berlaku untuk homestay yang ada di Balkondes. Sementara homestay yang terdapat di dekat kantor desa, harganya lebih rendah yakni Rp 350.000 per malam. Alasannya, karena dari segi kualitas dan fasilitas tidak sebaik yang ada di Balkondes.

Sementara untuk homestay yang dikelola mandiri oleh masyarakat, harganya ada di kisaran Rp 150.000 – Rp 300.000 ribu.

Baca juga: Wisata Candi Borobudur akan Manfaatkan Aplikasi Augmented Reality

Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga Uno sempat menyatakan bahwa homestay yang ada di Balkondes Karangrejo adalah salah satu homestay terbaik.

"Ini mungkin salah satu homestay terbaik yang pernah saya lihat dengan standar kelas dunia," kata Sandiaga saat melakukan kunjungan ke Balkondes Karangrejo, Jumat (12/3/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com