Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perancis, Negara Pertama di Eropa yang Luncurkan Paspor Kesehatan Digital untuk Perjalanan

Kompas.com - 25/04/2021, 12:31 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Perancis menjadi negara pertama di Eropa yang meluncurkan paspor kesehatan digital bernama TousAntiCovid untuk perjalanan.

Melansir Travel and Leisure, Rabu (21/4/2021), hal tersebut lantaran Perancis meulai menguji paspor digital yang banyak dibicarakan guna memulai kembali perjalanan internasional pekan ini.

Baca juga: Perancis Akan Sambut Turis Asing yang Sudah Vaksinasi Covid-19

Menurut laporan Le Monde, TousAntiCovid tengah diuji coba untuk penerbangan ke Corsica, wilayah Perancis di Mediterania. Aplikasi ini diharap akan diperluas untuk mencakup sertifikat vaksin pada 29 April 2021.

Paspor kesehatan digital akan diperluas ke penerbangan internasional. Bahkan, paspor dapat digunakan untuk hal-hal seperti festival dan konser, tetapi tidak untuk bar dan restoran.

Ide di balik paspor kesehatan digital

Paspor ini muncul saat Presiden Perancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa dia ingin melonggarkan pembatasan perjalanan internasional pada musim panas tahun ini, termasuk untuk orang Amerika yang telah divaksinasi Covid-19.

Ilustrasi Perancis - Pemandangan Etretat di Seine-Maritime, Perancis (Photo by MITCH BOEHN on Unsplash).Photo by MITCH BOEHN on Unsplash Ilustrasi Perancis - Pemandangan Etretat di Seine-Maritime, Perancis (Photo by MITCH BOEHN on Unsplash).

Pada Minggu (18/4/2021), Macron mengatakan kepada CBS Face the Nation, rencananya adalah untuk mencabut pembatasan secara progresif.

Ke depan, siapa pun yang mendapatkan tes Covid-19 di Perancis akan menerima SMS atau email dengan akses ke dokumen online bersertifikasi negara.

Baca juga: 3 Kota Termahal di Dunia Selama Pandemi Covid-19, Paris Urutan ke-1

Adapun, The Guardian melaporkan bahwa dokumen tersebut nantinya dapat dicetak atau disimpan dalam aplikasi TousAntiCovid.

Pekan depan, hal yang sama berlaku bagi mereka yang divaksinasi. Aplikasi ini kemudian akan menghasilkan kode QR yang aman.

Bagian dari sistem seluruh Eropa

Sementara itu, Sekretaris Negara Perancis untuk transisi digital Cedric O mengatakan kepada The Guardian bahwa uji coba tersebut akan menjadi salah satu bagian dari sistem seluruh Eropa yang diperkuat, terkonsolidasi, dan terstandardisasi.

Ilustrasi Perancis - Pemandangan Royal Gate atau Porte d?Ardon di Laon, Perancis (Photo by Adrien Tutin on Unsplash).Photo by Adrien Tutin on Unsplash Ilustrasi Perancis - Pemandangan Royal Gate atau Porte d?Ardon di Laon, Perancis (Photo by Adrien Tutin on Unsplash).

Lebih lanjut, hal tersebut terjadi seminggu setelah Komisaris Eropa untuk Keadilan Didier Reynders mengatakan, dia mengharapkan Digital Green Certificate Uni Eropa siap digunakan pada 21 Juni 2021.

Saat ini, Perancis tetap menerapkan lockdown. Mereka menutup seluruh toko non-esensial, dan mewajibkan penduduk tetap berada dalam jarak sekitar 6 mil atau 9,6 kilometer (km) dari rumah mereka.

Perancis tidak sendirian dalam menguji coba paspor kesehatan digital. Pekan lalu, Denmark mulai menguji coba paspor kesehatannya sendiri bernama Coronapas.

Baca juga: Sungai Seine, Eiffel, dan Gembok Cinta

Adapun, paspor kesehatan tersebut hanya digunakan untuk mengakses bisnis non-esensial seperti penata rambut.

Pada 6 Mei 2021, negara tersebut berencana untuk memperluasnya dengan mencakup akses ke restoran, museum, dan bioskop.

Selain Perancis dan Denmark, ada juga Belanda yang sedang menguji coba sebuah sistem yang memungkinkan orang-orang yang dites negatif Covid-19 untuk menghadiri acara langsung dengan aplikasi CoronaCheck.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com