Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asyik, Pendakian Gunung Ciremai Buka Lagi 13 Mei 2021

Kompas.com - 09/05/2021, 16:04 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Seluruh jalur pendakian Gunung Ciremai akan dibuka kembali pada Hari Raya Idul Fitri setelah tutup pada 13 April-12 Mei 2021.

“Betul. Semua jalur pendakian Ciremai dibuka pada 13 Mei 2021,” kata Humas Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) Agus Yudantara, Minggu (9/5/2021).

Adapun, Gunung Ciremai memiliki empat jalur pendakian resmi yang tersebar di Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Baca juga: Ide Staycation di Linggarjati Kuningan Saat Libur Lebaran

Pertama adalah jalur pendakian Gunung Ciremai via Linggarjati, kemudian Linggasana dan Palutungan di Kabupaten Kuningan. Sementara untuk jalur pendakian di Kabupaten Majalengka adalah via Apuy.

Meski dibuka pada hari pertama Idul Fitri, Agus menuturkan bahwa jam operasional setiap basecamp pendakian tetap pada jam normal.

“Jam operasional tetap sama saja. Meski begitu, pendaki juga menyesuaikan diri. Maksudnya biasanya enggak ada pendaki pas waktu shalat ied,” jelasnya.

Baca juga: 8 Tips Mendaki Gunung Ciremai via Jalur Linggarjati

Untuk diketahui, seluruh basecamp pendakian Gunung Ciremai memiliki jam operasional setiap hari pukul 07.00-11.00 WIB untuk keberangkatan, dan pukul 11.00-18.00 WIB untuk turun gunung.

Pendakian Gunung Ciremai tidak dibatasi domisili

Gunung Ciremai berlokasi di Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan. Saat dibuka nanti, Agus mengungkapkan bahwa pendakian tidak dibatasi berdasarkan domisili calon pendaki.

“Ciremai menerima pendaki yang berasal dari daerah mana pun asalkan mereka sehat,” ujar dia.

Pemandangan jalur kecil yang akan dilintasi wisatawan saat trekking menuju Pos Cibunar di kaki Gunung Ciremai, Desa Linggarjati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Sabtu (3/4/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Pemandangan jalur kecil yang akan dilintasi wisatawan saat trekking menuju Pos Cibunar di kaki Gunung Ciremai, Desa Linggarjati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Sabtu (3/4/2021).

Lebih lanjut, saat ini wilayah Ciayumajakuning yang terdiri dari Kabupaten dan Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, serta Kabupaten dan Kota Kuningan memberlakukan penyekatan pada masing-masing perbatasan.

Baca juga: Surga Wisata Kuningan di Balik Gunung Ciremai

“Semua pengunjung mesti lulus tes penyekatan Satgas Covid-19 di setiap perbatasan. Jadi, kami asumsikan bahwa pendaki yang bisa tiba di Ciremai adalah pendaki sehat karena berhasil lulus penyekatan tadi,” sambung Agus.

Pendakian Gunung Ciremai ditutup selama Ramadhan

Kompas.com memberitakan, Kamis (20/4/2021) bahwa Balai TNGC menutup seluruh jalur pendakian Gunung Ciremai selama bulan puasa.

Penutupan yang diumumkan melalui akun Instagram @gunung_ciremai pada Minggu (11/4/2021) berdasarkan surat nomor PG/005/T.33.TU/KSA/2021 tentang Penutupan Aktivitas Wisata Alam Pendakian Gunung Ciremai.

Baca juga: 4 Wisata di Jabar dengan Pemandangan Gunung yang Indah

Surat tersebut menyatakan, penutupan dilakukan dalam rangka pemeliharaan jalur pendakian dan pemulihan ekosistem secara alami.

Meski kegiatan pendakian ditutup, saat itu fasilitas resevasi online lewat situs bit.ly/BookingGunungCiremai untuk pendakian pasca-penutupan tetap dibuka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com