Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Pesan Pendakian Gunung Ciremai? Ini Mekanismenya

Kompas.com - 10/05/2021, 07:11 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Pada 13 Mei 2021, tepatnya saat Idul Fitri, semua jalur pendakian Gunung Ciremai akan dibuka lagi.

Untuk di jalur pendakian Gunung Ciremai via Linggarjati, Linggasana, Palutungan, dan Apuy, semua calon pendaki dari luar Kabupaten Kuningan dan Majalengka, Jawa Barat, diizinkan berkunjung kembali.

“(Gunung) Ciremai menerima pendaki yang berasal dari daerah mana pun asalkan mereka sehat,” ujar Humas Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) Agus Yudantara, Minggu (9/5/2021).

Baca juga: Catat, Pendaki Wajib Cek Kesehatan di Base Camp Gunung Ciremai

Lebih lanjut, saat ini wilayah Ciayumajakuning yang terdiri dari Kabupaten dan Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, serta Kabupaten dan Kota Kuningan, memberlakukan penyekatan pada masing-masing perbatasan.

“Semua pengunjung mesti lulus tes penyekatan Satgas Covid-19 di setiap perbatasan. Jadi, kami asumsikan bahwa pendaki yang bisa tiba di (Gunung) Ciremai adalah pendaki sehat karena berhasil lulus penyekatan tadi,” sambung Agus.

Jika sudah tidak sabar untuk mendaki Gunung Ciremai, terdapat sejumlah syarat yang wajib dipatuhi oleh calon pendaki. Salah satunya adalah reservasi pendakian secara daring.

Apabila baru pertama kali atau sudah lupa, ini dia mekanisme booking online dan pelaporan pendakian Gunung Ciremai yang Kompas.com rangkum:

1. Cek informasi kuota pendakian

Saat ini, Balai TNGC berlakukan kuota pendakian untuk setiap jalur yakni 69 tenda di Transit Camp untuk 137 tenda per hari di Apuy dan 35 tenda di Transit Camp untuk 69 pendaki per hari di Linggarjati.

Baca juga: 8 Tips Mendaki Gunung Ciremai via Jalur Linggarjati

Lalu, 33 tenda di Transit Camp untuk 65 pendaki per hari di Linggasana dan 75 tenda di Transit Camp untuk 149 pendaki per hari.

Apabila sudah memilih jalur pendakian mana yang hendak dilewati, untuk memastikan apakah kuota sudah penuh pada tanggal pendakian, kamu bisa hubungi call center Balai TNGC lewat WhatsApp di nomor 0813-1350-4355.

Pemandangan Gunung Ciremai yang terlihat dari jalur menuju tempat wisata Bukit Lambosir, Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Kamis (31/8/2017).kompas.com / Nabilla Ramadhian Pemandangan Gunung Ciremai yang terlihat dari jalur menuju tempat wisata Bukit Lambosir, Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Kamis (31/8/2017).

2. Ketahui durasi pendakian terbaru

Jika sudah menentukan jalur pendakian Gunung Ciremai, langkah selanjutnya adalah mengetahui durasi pendakian terbaru selama new normal. Saat ini Balai TNGC hanya mengizinkan pendakian selama 2 hari 1 malam.

3. Reservasi daring

Mekanisme selanjutnya adalah registrasi daring di situs bit.ly/BookingGunungCiremai, atau klik kata “ini” pada paragraf “Silakan lakukan pendaftaran pada tautan ini” dalam kategori Pendakian Gunung di situs http://tngciremai.com/.

Pada laman tersebut, perhatikan semua syarat yang ada sebelum memasukkan email yang masih aktif dalam kolom “Email”.

Baca juga: Asyik, Pendakian Gunung Ciremai Buka Lagi 13 Mei 2021

Pada laman-laman selanjutnya, isi semua kolom yang tersedia dengan informasi yang benar. Misalnya adalah jalur pendakian yang dipilih, tanggal naik, dan tanggal turun gunung.

4. Jangan lupa untuk bayar

Setelah reservasi pendakian, jangan lupa untuk membayar Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 5.000 per orang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com