Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/05/2021, 09:05 WIB
Desy Kristi Yanti,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah mengatakan bahwa salah satu kendala dalam pariwisata di Lombok-Sumbawa adalah minimnya jumlah direct flight di pulau tersebut.

Hal ini dinilai sebagai salah satu penyebab dari lambannya pariwisata Lombok-Sumbawa untuk maju. Pasalnya, direct flight dapat memudahkan akses para wisatawan asing menuju destinasi wisata.

Baca juga: Pelaku Wisata di NTB Minta Penetapan Zona Hijau, Kenapa?

"Percuma kita punya destinasi yang bagus-bagus kalau untuk mencapainya susah. Oleh karena itu, kalau NTB mau bangkit pariwisatanya salah satunya adalah perbanyak direct flight," kata Zulkieflimansyah dalam acara halal bihalal pariwisata yang digelar secara hybrid oleh Dinas Pariwisata NTB, pada Rabu (19/5/2021).

Ilustrasi Gili Meno.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Gili Meno.

Dalam kesempatan itu, ia menuturkan bahwa pihaknya telah berdiskusi dengan maskapai penerbangan AirAsia untuk membuka direct flight langsung dari Perth, Australia, ke Lombok.

Baca juga: Seluruh Tempat Wisata di NTB Tutup Hingga 23 Mei 2021

Menurutnya, rencana direct flight tersebut dapat membantu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Lombok hingga 10 persen, sehingga pariwisata di NTB juga bisa bangkit kembali.

Baca juga: Rencana NTB Kembangkan 99 Desa Wisata Secara Bertahap

"Bayangkan kalau pandemi ini berlalu, kita punya direct flight dari Singapura, Malaysia, termasuk Australia dan berbagai negara lain, saya yakin pariwisata kita kemudian akan bangkit," ujarnya dia.

Ilustrasi Gili Air.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Gili Air.

Tidak hanya permasalahan minimnya direct flight ke Lombok-Sumbawa, dalam acara tersebut sejumlah pelaku industri pariwisata juga mengungkapkan kendala mereka dalam membangun kembali pariwisata Lombok-Sumbawa di tengah masa pandemi Covid-19.

Mereka mengeluhkan persoalan mulai dari kebijakan pemerintah daerah tentang penutupan objek wisata yang dinilai kurang tepat hingga lemahnya sistem promosi pariwisata NTB.

Baca juga: Kawasan Wisata Tiga Gili di Lombok Tutup Sementara untuk Cegah Corona

Menanggapi keluh kesah para pegiat industri pariwisata tersebut, Zulkieflimansyah mengajak semua pihak bersabar di tengah pandemi Covid-19 saat ini. 

Selain itu, penerapan penutupan objek wisata juga berdasarkan situasi pandemi dan kebijakan pemerintah pusat. 

Kendati demikian, ia mengatakan bahwa para pelaku usaha pariwisata tidak boleh putus asa sebab industri tersebut akan terus berjalan.

Baca juga: Taman Nasional Gunung Rinjani Tutup 20-23 Mei 2021

Zulkieflimansyah mengungkapkan, ke depannya banyak event besar di Lombok yang akan menjadi pemicu bangkitnya pariwisata NTB pascapandemi. Di antaranya motoGP, World Superbike, dan banyak event besar lainnya.

"November itu (World) Superbike pasti diselenggarakan di NTB, kemudian Maret motoGp, dan saya kira kita harus bersiap-siap," ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

5 Tips Berkunjung ke Jembatan Akar di Yogya, Datang Siang

5 Tips Berkunjung ke Jembatan Akar di Yogya, Datang Siang

Travel Tips
Harga Tiket dan Jam Buka Jembatan Akar di Yogyakarta

Harga Tiket dan Jam Buka Jembatan Akar di Yogyakarta

Travel Update
Perayaan Tahun Baru 2024 di Shibuya di Jepang Diperketat

Perayaan Tahun Baru 2024 di Shibuya di Jepang Diperketat

Travel Update
Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Travel Update
Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Travel Update
5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

Jalan Jalan
Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala 'Gadis Kretek'

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala "Gadis Kretek"

Hotel Story
Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Travel Update
Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Travel Update
Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Travel Update
4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

Jalan Jalan
Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Travel Update
PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

Travel Update
LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

Travel Update
Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com