Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PHRI Bali Optimistis Work From Bali Dapat Pulihkan Pariwisata

Kompas.com - 28/05/2021, 09:10 WIB
Desy Kristi Yanti,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali Perry Markus mengatakan, pihaknya menyambut baik kebijakan work from Bali (WFB) yang disiapkan oleh pemerintah pusat.

Perry mengungkapkan bahwa program tersebut menjadi salah satu upaya untuk mendongkrak pariwisata di Bali agar bisa bergeliat kembali.

Baca juga: Asosiasi Perjalanan Wisata Bali Sambut Baik Work From Bali

"Kami PHRI Bali tentunya menyikapi kebijakan WFB yang dibuat oleh pemerintah dengan baik. WFB ini bisa membantu kita berjuang dalam meningkatkan kembali pariwisata kita di Bali," kata Perry saat dihubungi oleh Kompas.com, Kamis (27/5/2021).

Seperti yang diberitakan Kompas.com sebelumnya, pemerintah membuat program WFB yang difasilitasi negara untuk 25 persen aparatur sipil negara (ASN). Adapun program tersebut di bawah naungan Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) yang mengomandoi tujuh kementerian, salah satunya Kemenparekraf.

Ilustrasi Bali - Desa Penglipuran di Kabupaten Bangli, Bali.SHUTTERSTOCK / GODILA Ilustrasi Bali - Desa Penglipuran di Kabupaten Bangli, Bali.

Lebih lanjut Perry menjelaskan, dalam hal ini tentunya pariwisata tidak bisa mengalami peningkatan signifikan dalam sekejap. Sebab, dibutuhkan waktu untuk membenahi sektor pariwisata Bali yang tergolong cukup besar, apalagi di tengah masa pandemi Covid-19 yang tidak bisa diprediksi.

Baca juga: Manfaat Work From Bali, Bisa Bantu Pulihkan Pariwisata di Bali

"Untuk mencapai hal-hal besar memang harus dimulai dengan hal-hal kecil terlebih dahulu. Jadi upaya yang ada ini kita dukung dengan baik," ujar Perry.

Ia juga mengatakan, persentase peningkatan pariwisata tidak terlalu signifikan jika dilihat dari kedatangan 25 persen ASN. Kendati demikian, hal ini akan memberi multiplier effect yang cukup besar ke depannya bagi sektor pariwisata.

"Kalau dilihat dari sisi kedatangan 25 persen ASN, sangat kecil sekali persentasinya. Tapi, yang kita ingin lihat tadi adalah dengan adanya kedatangan mereka akan memberikan dampak multiplier effect 3-4 kali dari yang mereka lakukan," jelas Perry.

Baca juga: Pariwisata Bali Sekarat, Pemerintah Luncurkan Program Work From Bali

Ia berharap dengan dimulainya WFB, kedatangan wisatawan domestik ke Bali akan berlanjut nantinya.  

Nusa Dua, lokasi yang tepat untuk WFB

Adapun dalam program ini, pemerintah memilih kawasan Nusa Dua sebagai pusat lokasi terlaksananya WFB.

Melansir dari Kompas.com, pada Selasa (25/5/2021), Nusa Dua dipilih lantaran berada di bawah Indonesia Tourism Development Corporation atau Bali Tourism Development Corporation (ITDC). Selain itu, daerah tersebut juga dinilai lebih mudah untuk dipantau.

Foto dirilis Minggu (20/9/2020), memperlihatkan pekerja mengenakan alat pelindung wajah saat menyiapkan meja makan restoran hotel sesuai ketentuan sertifikasi fasilitas wisata di Nusa Dua. Keseriusan penerapan berbagai protokol kesehatan di Bali ditargetkan dapat menekan angka penyebaran Covid-19 sehingga mampu membangun kepercayaan wisatawan untuk mengunjungi Pulau Dewata kembali.ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF Foto dirilis Minggu (20/9/2020), memperlihatkan pekerja mengenakan alat pelindung wajah saat menyiapkan meja makan restoran hotel sesuai ketentuan sertifikasi fasilitas wisata di Nusa Dua. Keseriusan penerapan berbagai protokol kesehatan di Bali ditargetkan dapat menekan angka penyebaran Covid-19 sehingga mampu membangun kepercayaan wisatawan untuk mengunjungi Pulau Dewata kembali.

Dalam hal ini, Perry mengatakan, dirinya memahami soal pemilihan kawasan Nusa Dua di Bali sebagai pusat dijalankannya WFB. Salah satu faktornya karena daerah itu sudah masuk dalam green zone (zona hijau).

"Nanti kan juga dievaluasi dan diawasi juga apakah WFB ini berjalan dengan baik dan tidak menimbulkan klaster baru di sana. Kalau tidak ada, pastinya akan berkembang ke daerah lainnya," tuturnya. 

Baca juga: Pemerintah Pilih Work From Bali di Kawasan Nusa Dusa, Mengapa?

Namun, ia menambahkan, berdasarkan rapat tingkat menteri, pihaknya mendengar bahwa kebijakan tersebut rencananya akan diperluas ke seluruh Bali, dengan catatan vaksinasi bagi seluruh masyarakat Bali harus segera dituntaskan terlebih dahulu dan melihat hasil evaluasi yang ada.

Selain masuk dalam zona aman, Perry juga mengatakan bahwa kesiapan sumber daya manusia serta protokol kesehatan di kawasan Nusa Dua juga sudah cukup baik.

Kawasan Pantai Nusa DuaKOMPAS.com/Nur Rohmi Aida Kawasan Pantai Nusa Dua

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com