Titik pertama yang Kompas.com sambangi adalah tepi sungai yang terletak tepat di seberang Kedai Oemah Londo, tepatnya di Jembatan Gantung Sempur yang jaraknya hanya sekitar 300 meter dari SDN Sempur Kidul.
Sebelum kedai, terdapat jalan menurun dari tanah padat dan dipenuhi bebatuan guna mempermudah masyarakat untuk turun ke tepi sungai.
Meski jalur menurunnya cukup curam, terdapat rerumputan dan semak belukar pada sisi kanan dan kiri tangga yang dapat digapai jika tergelincir.
Setibanya di tepi sungai, terdapat batuan besar, semak belukar hijau segar, dan pepohonan rindang yang dedaunannya menciptakan bayangan cukup besar.
Saat itu, angin tepi Sungai Ciliwung berembus cukup besar dan membuat daun-daun pohon terlihat berguguran meski tidak semuanya.
Menengok ke atas, terdapat banyak ranting yang menjuntai ke area aliran sungai yang ditumbuhi daun-daun hijau dan bunga berwarna merah.
Baca juga: 17 Agustus, Yuk Ikut Upacara Bendera dan Penanaman Bambu di Ciliwung
Di sana, masyarakat sebenarnya bisa piknik dengan duduk santai di batuan-batuan besar. Namun, banyaknya sampah plastik di sejumlah titik tepi sungai tersebut mungkin membuat pemandangan menjadi kurang elok.
Padahal, duduk santai di salah satu batu sambil menikmati secangkir kopi atau sepiring hidangan ringan, serta memandang derasnya aliran sungai dan ditemani embusan angin merupakan pengalaman unik.
Sebab, siapa yang akan menyangka bahwa tepian Sungai Ciliwung cocok untuk jadi tempat piknik akhir pekan atau tempat merenung jika sedang ingin berpikir jernih?
Tidak jauh dari tepi sungai tersebut, terdapat jembatan warna-warni bernama Jembatan Gantung Sempur. Lokasinya tepat di seberang kedai.
Jembatan dekat mushala ini kerap dikunjungi warga setempat yang ingin berswafoto. Sebab, beberapa titik jembatan tersebut menawarkan pemandangan Sungai Ciliwung yang bebas sampah plastik.
Baca juga: Sungai Ciliwung, Tempat Peradaban Tertua dalam Sejarah Jakarta
Meski sangat aman, pengunjung harus berhati-hati saat melintasinya. Sebab, jembatannya cukup bergoyang dan masih sering dilalui pemotor.
Setibanya di ujung jembatan, Kompas.com bergegas ke arah kanan menuju jalur beraspal yang kecil melewati beberapa kolam ikan.
Di jalur tersebut, terdapat tembok kecil yang menjuntai dari sebuah warung melewati pertokoan mebel. Pengunjung bisa duduk di tembok tersebut sambil melihat pemandangan Sungai Ciliwung.
Jika ingin berfoto, wisatawan bisa melakukannya sambil duduk di tembok tersebut lantaran latar belakangnya adalah gundukan tanah berumput hijau yang cukup tinggi.