Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Wisata Vaksin di Amerika Serikat, Bisa Diterapkan di Bali?

Kompas.com - 02/06/2021, 17:02 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com – Baru-baru ini, banyak warga Thailand, Vietnam, dan India terbang ke Amerika Serikat (AS) untuk berwisata sekaligus mendapat dosis vaksin Covid-19 dalam program yang dikenal sebagai wisata vaksin atau tur vaksin (vaccine tours).

Telegraph.co.uk melaporkan, Senin (31/5/2021), hal tersebut disebabkan oleh kesulitan mereka dalam mendapatkan vaksin di negara masing-masing. Vietnam, misalnya, baru memvaksinasi satu juta dari 98 juta populasinya.

Baca juga: Agen Perjalanan di Thailand Tawarkan Wisata Vaksin Covid-19 ke AS, Apa Itu?

Sementara, AS memiliki persediaan vaksin yang cukup untuk warganya. Bahkan, sekitar setengah dari negara bagian AS, termasuk Texas, Arizona, dan California, akan menyuntikkan vaksin bagi siapapun yang memiliki data diri resmi dan foto tanpa melihat tempat tinggalnya.

Bisa diterapkan di Bali, Bintan, dan Batam?

Pulau Pengalap merupakan pulau yang terletak di Kelurahan Pulau Abang, Kecamatan Galang, Batam dengan luas keseluruhan lebih kurang 334 hektarDOK HUMAS KEPRI Pulau Pengalap merupakan pulau yang terletak di Kelurahan Pulau Abang, Kecamatan Galang, Batam dengan luas keseluruhan lebih kurang 334 hektar

Terkait hal itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan bahwa ia telah memperhatikan promosi-promosi pariwisata berbasis vaksin baik di AS maupun di destinasi lainnya selama dua minggu terakhir.

Ia menambahkan, promosi pariwisata berbasis vaksin tersebut mematok harga yang cukup terjangkau untuk kalangan menengah ke atas di Indonesia.

Baca juga: WHO Tolak Paspor Vaksin, Kemenparekraf Tidak Ingin Berpolemik

“Kami sendiri mendapat satu proposal dari beberapa pelaku pariwisata juga yang menanyakan mungkin enggak dibuat seperti itu di Indonesia, sehingga potensi dari masyarakat kita yang ingin mendapatkan vaksin bisa diarahkan – mungkin untuk ke Bali, Bintan, Batam, atau destinasi lainnya,” terang Sandiaga saat Weekly Briefing, Rabu (2/6/2021), di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat.

Saat ini pihaknya sedang membicarakan lebih jauh mengenai wisata vaksin tersebut mengingat biaya yang harus dikeluarkan wisatawan juga mungkin akan tidak sedikit.

Baca juga: 7 Pesona Nusa Dua yang Jadi Lokasi Work From Bali

“Ini sedang kami bicarakan juga secara detail karena sayang potensi luar biasa masyarakat Indonesia ingin mendapatkan vaksin harus membayar untuk sekaligus berwisata, padahal mungkin paket wisata vaksinnya hanya boleh dibilang 10 atau 20 juta, tapi akhirnya pengeluaran mereka jauh lebih besar,” jelasnya.

Kendati demikian, Sandiaga menjelaskan konsep paket wisata tersebut yang diharapkan bisa dilaksanakan.

Baca juga: Plus dan Minusnya Paspor Vaksin Covid-19 untuk Perjalanan Global

Ia menegaskan bahwa konsep pengelolaan vaksin adalah public goods – diberikan gratis, tidak membeda-bedakan ke siapapun, namun nantinya dapat digabungkan dalam satu kemasan paket wisata yang akan mendorong pariwisata di beberapa destinasi yang sangat memerlukan kunjungan wisatawan.

“Tapi kita tidak ingin ada bocor wisatawan kita yang tadinya tidak mau berwisata ke mana-mana, maunya di Indonesia saja, tapi karena ada paket vaksin yang menarik ke Amerika, misalnya. Kemarin itu akhirnya mereka berbondong-bondong ikut mengakses kemungkinan mendapatkan vaksin sekaligus berwisata,” ujarnya.

Rencana Kemenparekraf untuk pariwisata Bali berkelanjutan 

Ilustrasi Bali - Bukit Campuhan di Kabupaten Gianyar, Bali.SHUTTERSTOCK / Breslavtsev Oleg Ilustrasi Bali - Bukit Campuhan di Kabupaten Gianyar, Bali.

Dalam kesempatan yang sama, Sandiaga menyampaikan bahwa pihaknya berencana untuk mewujudkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan lingkungan di semua destinasi wisata, termasuk di Bali.

Adapun, konsep pariwisata berkualitas dan berkelanjutan lingkungan merupakan tren pariwisata di era baru yang dipicu oleh pandemi Covid-19. Ia sempat menjelaskan tren itu pada 3 Mei 2021.

Baca juga: 4 Cara Mengurangi Jejak Karbon Saat Berwisata

Terkait penerapan konsep tersebut di Bali, Sandiaga menyebutkan program-program yang akan dilaksanakan guna mewujudkan konsep tersebut.

“(Di) Bali kami targetkan di 2030 akan disuplai oleh energi baru dan terbarukan, pengelolaan sampah yang terbarukan ada di hulu, penggunaan kendaraan listrik, terobosan-terobosan penggunaan air yang lebih ramah lingkungan, dan penggunaan solar panel,” terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com