Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Phuket di Thailand Pikat Turis Asing dengan Rencana 1 Dollar, 1 Malam

Kompas.com - 03/06/2021, 15:40 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com – Pulau Phuket di Thailand berupaya memikat wisatawan asing untuk berkunjung ke daerah itu dengan rencana $1, One Night (1 Dollar, 1 Malam).

Rencana tersebut diajukan oleh Tourism Council of Thailand (TCT atau Dewan Pariwisata Thailand).

Melansir dari TTG Asia, Kamis (27/5/2021), pihak yang ikut serta dalam rencana tersebut akan menawarkan kamar seharga 1 dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 14.311,30 per malam. Padahal, umumnya harga kamar per malam berkisar antara 1.000 – 3.000 baht Thailand atau sekitar Rp 459.903,92 – Rp 1.379.711,77.

Baca juga: Mulai 1 Juni, Phuket Longgarkan Aturan untuk Turis yang Tervaksinasi

Adapun rencana tersebut telah diajukan ke Tourism Authority of Thailand (TAT) dan Kementerian Pariwisata dan Olahraga Thailand. Lebih lanjut, rencana tersebut diteruskan ke kabinet guna menunggu persetujuan mereka bulan Juni ini.

Apabila rencana tersebut sukses, tidak menutup kemungkinan bahwa rencana yang sama akan diterapkan di destinasi wisata lain, di antaranya Koh Samui, Pattaya, dan Bangkok.

Baca juga: Adanya Vaksinasi, Phuket Tetap Sambut Turis Asing pada 1 Juli 2021

Rencana $1, One Night tersebut berkaitan dengan dibukanya kembali Phuket untuk wisatawan asing tervaksinasi Covid-19 tanpa kewajiban karantina mulai 1 Juli 2021.

Phuket merupakan destinasi pertama di Thailand yang akan menerapkan program yang juga dikenal sebagai Phuket Sandbox itu.

Tidak hanya itu, berdasarkan rilis dari TAT yang diterima Kompas.com pada Rabu (2/6/2021), program sandbox tersebut juga diberlakukan untuk wisatawan domestik.

Program vaksinasi di Phuket

Foto yang diambil pada 1 Oktober 2020 ini menunjukkan orang-orang mengemudi melewati klub-klub kosong di sepanjang jalan pejalan kaki yang populer di Patong di Phuket, yang telah kekurangan wisatawan karena pembatasan yang sedang berlangsung terkait dengan virus corona baru Covid-19. Saat ini, hampir semua 3.000 hotel di pulau itu ditutup dan kota utama Patong telah menjadi kota hantu, kata taipan lokal Preechawut Keesin, yang memiliki lima klub malam dan sekitar 600 kamar hotel, selama wawancara baru-baru ini.LILLIAN SUWANRUMPHA / AFP Foto yang diambil pada 1 Oktober 2020 ini menunjukkan orang-orang mengemudi melewati klub-klub kosong di sepanjang jalan pejalan kaki yang populer di Patong di Phuket, yang telah kekurangan wisatawan karena pembatasan yang sedang berlangsung terkait dengan virus corona baru Covid-19. Saat ini, hampir semua 3.000 hotel di pulau itu ditutup dan kota utama Patong telah menjadi kota hantu, kata taipan lokal Preechawut Keesin, yang memiliki lima klub malam dan sekitar 600 kamar hotel, selama wawancara baru-baru ini.

Dalam program tersebut, sebanyak 70 persen populasi di Phuket ditargetkan telah divaksinasi Covid-19 guna mencapai herd immunity.

Wakil Gubernur Phuket Pichet Panapong mengatakan, program vaksinasi Covid-19 telah berlangsung di sana sejak 1 April 2021 dengan target memvaksinasi 466.000 orang.

Baca juga: Agen Perjalanan di Thailand Tawarkan Wisata Vaksin Covid-19 ke AS, Apa Itu?

“Per 1 Juni 2021, program vaksinasi di Phuket telah mencapai 54 persen populasi, sebagian besar warga setempat dan non-penduduk. Vaksinasi untuk warga asing dan pekerja migran dijadwalkan pada 3 Juni 2021. Kami menargetkan program vaksinasi ini mencapai 70 persen populasi hingga 30 Juni 2021,” kata Pichet.

Persiapan Phuket menyambut wisatawan

Salah satu resort di Phuket, ThailandUNSPLASH/Katie Musial Salah satu resort di Phuket, Thailand

Selain dari segi vaksinasi, Phuket juga bersiap menyambut wisatawan dari segi keselataman, dimulai dari keselamatan di jalan hingga transportasi laut.

Phuket merupakan destinasi pertama yang meningkatkan program sertifikasi Amazing Thailand Safety and Health Administration (SHA) dengan inisiatif Amazing Thailand SHA+.

Logo Amazing Thailand SHA+ sendiri diberikan kepada hotel-hotel di Phuket yang 70 persen karyawannya telah tervaksinasi.

Baca juga: Kenapa Bandara di Thailand Jadi Tempat Vaksinasi Covid-19?

Diluncurkan pada bulan Mei 2021, Amazing Thailand SHA bertujuan menilai berbagai jenis bisnis, yaitu restoran, hotel, akomodasi serta homestay, aktivitas rekreasi serta atraksi wisata, transportasi, agen perjalanan, kesehatan serta kecantikan, pusat perbelanjaan, wisata olahraga, aktivitas serta meeting, teater serta hiburan, dan toko oleh-oleh.

Adapun, Amazing Thailand SHA telah mendapat sertifikasi dari World Travel and Tourism Council (WTTC) karena sejalan dengan protokol keselamatan dari WTTC (WTTC SafeTravels).

Baca juga: Thailand Luncurkan Pusat Informasi untuk Turis yang Sudah Divaksinasi

Presiden Dewan Pariwisata Phuket Thaneth Tantipiriyakij menerangkan, dibukanya kembali Phuket kepada wisatawan bukan hanya akan berdampak pada pulau itu sendiri.

“Ketika kita membicarakan dibukanya kembali Phuket, kita tidak hanya membahas tentang Phuket, tapi kita membahas tentang pembukaan kembali Thailand. Upaya pembukaan kembali ini untuk menyambut siapapun baik (wisatawan) domestik maupun asing karena siapapun berperan penting dalam kembalinya industri pariwisata Thailand,” kata Thaneth.

Phuket merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Thailand. Destinasi tersebut menawarkan aktivitas dan atraksi yang cukup menarik, dimulai dari segi kebudayaan, kuliner, arsitektur, hingga bentang alam yang memukau. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com