Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seluruh Tempat Wisata Gunungkidul Direncanakan Akan Tutup 3-20 Juli

Kompas.com - 01/07/2021, 20:06 WIB
Markus Yuwono,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, merencanakan penutupan seluruh tempat wisata di Kabupaten Gunungkidul pada 3 - 20 Juli 2021.

Diharapkan, para pelaku usaha pariwisata dapat mempersiapkan diri.

"Iya rencananya seluruh kawasan wisata ditutup mulai 3 Juli sampai 20 Juli 2021 mendatang, sesuai PPKM Darurat," kata Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Harry Sukmono, melalui sambungan telepon, Kamis (1/7/2021).

Baca juga: Terbang ke Jawa dan Bali Harus Bawa Kartu Vaksin Covid-19

Sejak siang tadi setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan PPKM Darurat, pihaknya langsung berkoordinasi dengan pelaku wisata dan Kalurahan yang mengelola wisata untuk mempersiapkan diri terkait rencana penutupan ini.

Rencananya, penutupan akan tertuang dalam keputusan dari bupati.

Menurut dia, jumlah wisatawan sudah menurun sejak diberlakukan tes rapid antigen beberapa waktu lalu.

Baca juga: Wisatawan Luar DIY Wajib Tunjukkan Surat Keterangan Bebas Covid-19 Saat ke Gunungkidul

Hari Selasa (29/6/2021), misalnya, ada 1.289 orang berkunjung. Sedangkan, untuk hari Rabu (30/6/2021), hanya 597 pengunjung di tempat wisata.

Penurunan wisatawan di masa pandemi Covid-19 juga terjadi saat Bantul menutup obyek wisata. Saat itu, tingkat kunjungan ke Gunungkidul malah menurun.

Pihaknya tidak mempermasalahkan tidak adanya pemasukan dari PAD wisata, yang terpenting kesehatan dan keselamatan jiwa.

Baca juga: Wisata Bantul Ditutup, Kunjungan ke Gunungkidul Tidak Meningkat

 

"Yang jelas ini untuk kebaikan semua dalam masa pandemi ini agar pengendalian lebih maksimal," ujarnya.

Ia harap pelaku wisata bisa menerima, karena kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terus meningkat. 

"Untuk teknis penutupan itu kan ada petugas dari dinas dan desa (kalurahan), nanti seluruh pintu masuk akan ditutup," tambahnya.

Nelayan Pantai Gesing, Kecamatan Panggang, Gunungkidul, DI Yogyakarta saat akan merapat ke pantai, Kamis (13/12/2018).KOMPAS.com/MARKUS YUWONO Nelayan Pantai Gesing, Kecamatan Panggang, Gunungkidul, DI Yogyakarta saat akan merapat ke pantai, Kamis (13/12/2018).

Sebelumnya,  Pemerintah Kalurahan Girikarto, Kapanewon Panggang, menutup obyek wisata di Kawasan Pantai Gesing dan beberapa kawasan wisata lainnya.

Lurah Girikarto, Tuyadi mengatakan, kebijakan penutupan kawasan Pantai Gesing berlaku mulai Selasa (29/6/2021) hingga Rabu (7/7/2021) mendatang.

Baca juga: Ada Warga Positif Covid-19, Tempat Wisata Pantai Gesing Tutup

 

Penutupan dilakukan karena adanya petugas Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) yang dinyatakan positif Covid-19.

Selain itu, di kawasan tersebut juga terdapat tiga warga yang meninggal dunia terkonfirmasi positif Covid-19. 

Baca juga: Jateng di Rumah Saja, Kunjungan ke Pantai Gesing Naik 10 Kali Lipat

Dijelaskannya, tempat wisata mulai dari Gesing, Taman Watu, Teras Kaca, HeHa Ocean View, hingga Puncak Segoro ditutup sementara waktu.

Tidak hanya di kawasan Gesing, di Pantai Kesirat juga ditutup karena ada petugas TPR yang sakit sehingga diikutsertakan dalam tes Covid-19. Selain itu juga ada Pantai Gigrak. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com