Karaksa Media Partner adalah media online penyedia berita terkini seputar Jepang dari sumber terpercaya, “Japan Walker”. Kami akan menyampaikan berita seputar Jepang terkini dari semua genre, seperti kuliner, produk & tren terbaru, festival musiman, tempat hangout, hidden spot, dan masih banyak lainnya.

10 Fakta Menarik Seputar Olimpiade Tokyo 2020

Kompas.com - 19/07/2021, 14:36 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Adapun, Judo yang awalnya dikenal dengan Jujutsu merupakan seni bertahan dan menyerang dengan menggunakan tangan kosong atau senjata pendek.

Olahraga ini dikembangkan oleh seorang tokoh bernama Kano Jigoro pada 1882, saat Judo masih menggunakan nama Jujutsu.

5. Tidak ada penonton langsung selama pandemi

Melansir Weforum.org, Tokyo memasuki status darurat pada Senin (12/7/2021)—tepatnya seminggu setelah penonton domestik dilarang dari hampir semua tempat.

Adapun, pelarangan dilakukan di tengah kekhawatiran publik yang meluas akibat potensi penyebaran Covid-19.

“Kami meminta masyarakat untuk mendukung para atlet dari rumah,” kata Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato, mengutip Weforum.org.

Baca juga: Ada Kafe Tersembunyi di Tokyo, Penggemar Nintendo Wajib Berkunjung

Larangan tersebut muncul setelah sebelumnya Jepang melarang penonton internasional untuk memasuki negaranya terkait Olimpiade.

6. Ada 33 olahraga

Tahun ini, menurut situs web Olimpiade Tokyo 2020, sebanyak 33 olahraga (sports) dan 46 cabang olahraga (disciplines) akan dilombakan untuk memenangkan 339 medali di 42 tempat di seluruh Jepang.

7. Belasan ribu atlet berpartisipasi

Sebanyak 11.500 atlet berpartisipasi dalam Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020. Persentase berdasarkan gender dibagi menjadi 51 persen pria dan 49 persen wanita.

Warga berdiri melihat api yang menyala di kaldron Olimpiade, yang digunakan dalam Olimpiade Tokyo 1964, di dekat banner bertuliskan logo resmi Tokyo untuk Olimpiade 2020 di Stadion Nasional, 1 September 2013.AP PHOTO / SHIZUO KAMBAYASHI Warga berdiri melihat api yang menyala di kaldron Olimpiade, yang digunakan dalam Olimpiade Tokyo 1964, di dekat banner bertuliskan logo resmi Tokyo untuk Olimpiade 2020 di Stadion Nasional, 1 September 2013.

8. Lebih dari 50 persen pemilih menolak penyelenggaraan Tokyo 2020

Sebanyak 62 persen pemilih di Jepang yang disurvei pada 21 Juni memilih agar Tokyo 2020 ditunda atau dibatalkan. Sementara 34 persen pemilih berpendapat bahwa perhelatan olahraga tersebut harus dilanjutkan.

Namun, persentase pemilih yang mendukung Tokyo 2020 digelar tahun ini meningkat sebanyak 14 persen.

Baca juga: Manga Demon Slayer Jadi Tema Roller Coaster VR di Jepang

9. Medali yang terbuat dari barang daur ulang

Mengutip EconoTimes, seluruh medali yang digunakan dalam Tokyo 2020 terbuat dari perangkat elektronik yang telah didaur ulang.

Warga Jepang didorong untuk mendonasikan barang elektronik yang tidak diinginkan seperti ponsel dan laptop.

Sebanyak 78.000 ton perangkat elektronik yang terkumpul menghasilkan 70 pon emas, 7.716 perak, dan 4.860 perunggu. Dari jumlah tersebut, sebanyak 5.000 medali pun telah dihasilkan.

Baca juga: Kafe Micro Pig Pertama di Jepang, Pengunjung Bisa Berinteraksi dengan Babi Mini

10. Ada obor Olimpiade berbentuk bunga sakura

Obor Olimpiade yang digunakan dalam Tokyo 2020 dirancang dalam bentuk bunga sakura, bunga yang sangat digemari warga Jepang.

Tidak hanya itu, mereka juga terbuat dari aluminium dari Fukushima yang telah didaur ulang. Adapun, Fukushima merupakan tempat yang signifikan.

Sebab pada 2011, gempa yang terjadi di sana memicu adanya kecelakaan pembakit listrik bertenaga nuklir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com