Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 19/07/2021, 17:57 WIB

KOMPAS.comIndonesia Spice Up The World (ISUTW) adalah program kolosal berkonsep Indonesia incorporated yang berlangsung hingga tahun 2024.

Program ini melibatkan banyak pihak, termasuk pemerintah pusat serta daerah, pengusaha, akademisi, komunitas, dan media.

Tidak hanya itu, ISUTW juga menggandeng maskapai penerbangan Garuda Indonesia untuk segi logistik dan bank BNI untuk segi pembiayaan.

Baca juga: Startup Kuliner Akan Difasilitasi di Indonesia Spice Up The World

Selain mendorong hadirnya kuliner Indonesia di mancanegara, program ini juga menargetkan adanya 4.000 restoran Indonesia di luar negeri dan meningkatkan nilai ekspor bumbu dan rempah-rempah menjadi 2 miliar Dolar Amerika Serikat (AS).

“Banyak yang menyampaikan, target-target (itu) mungkin boleh dikatakan sangat ambisius. Tapi kami yakin ini bisa karena kita akan berkolaborasi bukan hanya kementerian tapi dengan diaspora juga,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat Weekly Press Briefing, Senin (19/7/2021).

Berikut hal-hal yang perlu diketahui tentang program Indonesia Spice Up The world:

Mempromosikan lima jenis bumbu

Ilustasi rendang. SHUTTERSTOCK/Yunan Yusmanto Ilustasi rendang.

Bumbu yang dipromosikan adalah bumbu rendang, nasi goreng, sate, soto, gado-gado, serta bumbu pendukung lainnya, yakni kecap manis dan kacang tanah.

Sedangkan, rempah prioritas ekspor adalah lada, pala, cengkeh, jahe, kayu manis, dan vanila.

Baca juga: Potensi Rempah untuk Wisata Kuliner Baru, seperti Apa?

Dibagi menjadi empat pilar

Sandiaga menjelaskan bahwa program ISUTW dibagi menjadi empat pilar vertikal, yakni rempah, produk bumbu dan pangan olahan, restoran Indonesia, promosi kuliner, dan Indonesia destinasi kuliner.

Pada pilar pertama, yaitu produksi, produk bumbu, dan pangan olahan, terdiri dari produksi, expert, kemasan, pameran bumbu, dan pendampingan pembiayaan.

Untuk pilar kedua, restoran Indonesia di luar negeri akan didesain ulang serta dibantu promosinya. Program ini juga akan mendatangkan chef dan memastikan adanya patokan bahan baku serta kolaborasi.

Adapun, patokan diperlukan agar tercipta kesamaan rasa dan kualitas.

Baca juga: Wisata Jalur Rempah Indonesia, Apa Itu?

Sementara itu, pilar selanjutnya adalah tentang promosi kuliner. Pilar ini terdiri dari festival, konten digital, event kolaborasi media, pameran, dan konferensi forum.

Pilar terakhir adalah Indonesia destinasi kuliner. Pilar ini mendorong adanya pola perjalanan tematik, penyiapan destinasi gastronomi, perjalanan, dan konten destinasi kuliner.

Kunjungan kerja ke New York, AS

Ilustrasi Times Square di New York, Amerika SerikatUNSPLASH/Vidar Nordli-Mathisen Ilustrasi Times Square di New York, Amerika Serikat

Program ISUTW meliputi kunjungan kerja staf Kemenparekraf ke New York, AS. Kunjungan kerja ini rencananya diadakan pada 21-24 Juli 2021.

Delegasi yang akan berangkat adalah dari Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf, Rizki Handayani Mustafa. Juga ada Direktur Wisata Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran, Masruroh.

Sandiaga mengatakan bahwa kunjungan kerja tersebut merupakan instruksi dari Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Pihaknya juga sudah mengantongi izin dari Presiden Joko Widodo dan Sekretariat Negara.

Baca juga: Ada Taman Apung Berbentuk Tulip di New York

“Ini adalah kunjungan kerja pertama di mana kita akan menyiapkan beberapa langkah, seperti langkah-langkah awal persiapan dengan KBRI, KJRI di New York. Untuk program ISUTW, kita juga melakukan penguatan jejaring melalui pertemuan dengan para pegiat kuliner, importir bumbu, pengusaha restoran non-Indonesian yang juga ada di New York agar mereka berperan aktif dan bisa menyukseskan program ISUTW,” terangnya.

Adapun Sandiaga sendiri tidak akan berangkat dan akan mengikuti kegiatannya secara hybrid.

Mengapa Amerika dipilih?

Menurutnya, Amerika berpotensi sebagai tempat untuk mempromosikan bumbu dan rempah Indonesia.

Negara tersebut dinilai sebagai salah satu negara yang perekonomiannya sudah kembali bergerak di tengah pandemi Covid-19.

Sementara itu, terkait New York, kota tersebut dikatakan memiliki peluang paling besar. Sebab, terdapat 100-150 restoran Indonesia yang bisa berpartisipasi dalam program 4.000 restoran di ISUTW.

Baca juga: Ada Wisata Vaksin di Amerika Serikat, Bisa Diterapkan di Bali?

“Amerika potensinya besar karena populasinya besar dan daya belinya juga sudah kembali, jadi baik untuk ekspor rempah-rempah maupun untuk promosi karena kita akan gunakan restoran-restoran ini sebagai pengumpan dari potensi-potensi pariwisata dan produk ekonomi kreatif lain yang dimiliki bangsa ini,” ujar Sandiaga.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Berapa Lama Puasa di Mesir? Durasinya Bertambah Setiap Hari

Berapa Lama Puasa di Mesir? Durasinya Bertambah Setiap Hari

Jalan Jalan
Naik Jet Pikachu Bisa Terbang ke Jepang dan Indonesia, Cek Rutenya

Naik Jet Pikachu Bisa Terbang ke Jepang dan Indonesia, Cek Rutenya

Travel Update
Ramai di Media Sosial, Ini 4 Perbedaan KRL dan Kereta Api Jarak Jauh

Ramai di Media Sosial, Ini 4 Perbedaan KRL dan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Cara Menghitung Pajak Impor Barang dari Luar Negeri, Cek Simulasinya

Cara Menghitung Pajak Impor Barang dari Luar Negeri, Cek Simulasinya

Travel Tips
4 Tempat Wisata di Pekalongan Gratiskan Tiket Masuk pada 1 April 2023

4 Tempat Wisata di Pekalongan Gratiskan Tiket Masuk pada 1 April 2023

Travel Update
Wisata ke Pantai Tanjung Bendera NTT, Bisa Berkuda dan Jelajah Sabana

Wisata ke Pantai Tanjung Bendera NTT, Bisa Berkuda dan Jelajah Sabana

Jalan Jalan
Menparekraf: Mudik Lebaran 2023 Momen Pergerakan Wisatawan Terbesar

Menparekraf: Mudik Lebaran 2023 Momen Pergerakan Wisatawan Terbesar

Travel Update
Mudik Lewat Jalan Tol Trans Jawa, Bisa Mampir ke 9 Masjid Ini

Mudik Lewat Jalan Tol Trans Jawa, Bisa Mampir ke 9 Masjid Ini

Jalan Jalan
Mau Liburan ke Hong Kong? Jangan Lupa Lakukan 3 Kegiatan Seru Ini

Mau Liburan ke Hong Kong? Jangan Lupa Lakukan 3 Kegiatan Seru Ini

BrandzView
Pendakian Gunung Prau Buka Selama Ramadhan 2023, Cek Jadwalnya

Pendakian Gunung Prau Buka Selama Ramadhan 2023, Cek Jadwalnya

Travel Update
10 IP Asal Indonesia Siap Pamerkan Produk Lisensi Lokal di Hong Kong

10 IP Asal Indonesia Siap Pamerkan Produk Lisensi Lokal di Hong Kong

Travel Update
5 Masjid di Jalur Trans Sumatera yang Bisa Dikunjungi Saat Mudik

5 Masjid di Jalur Trans Sumatera yang Bisa Dikunjungi Saat Mudik

Jalan Jalan
Jadi Masjid Tertua di Indonesia, Ketahui 6 Fakta Masjid Saka Tunggal 

Jadi Masjid Tertua di Indonesia, Ketahui 6 Fakta Masjid Saka Tunggal 

Jalan Jalan
Istana Kekaisaran Jepang Buka Lagi, Bisa Lihat Sakura Mekar di Jalan Inui

Istana Kekaisaran Jepang Buka Lagi, Bisa Lihat Sakura Mekar di Jalan Inui

Hotel Story
Promosikan Bangunan Ikonik Tanah Air lewat Game, Menparekraf Beri Apresiasi pada PUBG Mobile Indonesia

Promosikan Bangunan Ikonik Tanah Air lewat Game, Menparekraf Beri Apresiasi pada PUBG Mobile Indonesia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+