Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHGMA Bali Sebut Waktu Pembukaan Pariwisata untuk Turis Asing Penting, Tapi...

Kompas.com - 27/07/2021, 17:09 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Ketua Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Bali Yoga Iswara mengatakan, waktu pembukaan kembali perbatasan Bali untuk pariwisata merupakan hal yang penting.

Kendati demikian, selain kapan pembukaan kembali perbatasan dilaksanakan, hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah bagaimana masyarakat Indonesia bisa memenuhi seluruh kriteria yang dibutuhkan agar perbatasan dapat dibuka.

“Pertama adalah tentu vaksin. Sudah tercapai 70 persen tahap pertama sudah tercapai kemarin, bahkan sudah tiga juta penduduk tercapai. Kemudian kedua adalah protokol kesehatan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability),” jelas Yoga.

Baca juga: Bali Siapkan Skenario Sambut Turis Asing, Antisipasi Jika Perbatasan Dibuka

Hal tersebut dia katakan dalam Talk Show Online World Tourism Day Bali Series bertajuk “Reviewing Bali Hospitality Industry in the Gate Opening”, Selasa (27/7/2021).

Sebelumnya, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati yang turut hadir dalam acara tersebut mengatakan, sebanyak tiga juta warga Bali telah divaksin Covid-19 dosis pertama.

“Per 26 Juli 2021, masyarakat yang peroleh vaksin pertama sebanyak 3.023.924 juta atau sama dengan 193 persen,” ungkap pria yang akrab disapa Cok Ace.

“Ini angka yang sangat fantastis, kita sudah melebihi untuk vaksin pertama dari apa yang ditargetkan WHO (World Health Oraganization). Mungkin ini angka tertinggi di Indonesia,” sambung dia.

Cok Ace mengungkapkan, jumlah tersebut melebihi target 70 persen dari jumlah penduduk Bali yang telah menerima dosis pertama yakni 2,9 juta orang.

Baca juga: 1.871 Usaha Pariwisata di Bali Sudah Dapat Sertifikat CHSE

Sementara untuk protokol kesehatan CHSE, sebanyak 1.871 usaha pariwisata di Pulau Dewata dikatakan olehnya telah tersertifikasi CHSE.

Kriteria lain agar perbatasan Bali bisa dibuka lagi

Selain tingkat vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan yang telah tersertifikasi CHSE, kriteria lain yang perlu diperhatikan adalah angka paparan Covid-19 yang terkendali dan case fatality rate (CFR).

“Sekarang CFR terkait Covid-19 menurun 2,8 persen. Artinya, fatality dari Covid-19 lebih rendah dari CFR orang yang (mengalami) kecelakaan lalulintas,” ujar Yoga.

Selanjutnya adalah pemberlakuan standar operasional prosedur (SOP) bagi wisatawan mancanegara (wisman).

Dalam SOP tersebut, Yoga menuturkan bahwa ada baiknya hanya wisman yang telah divaksin dua kali saja yang diizinkan berkunjung ke Bali.

Baca juga: Ini Skenario Penyambutan Turis Asing di Bali jika Sudah Memungkinkan

Ilustrasi Bali - Bukit Mende di Desa Subaya, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.SHUTTERSTOCK / W. SLASTRA Ilustrasi Bali - Bukit Mende di Desa Subaya, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.

“Lalu hasil PCR yang negatif, punya asuransi Covid-19, dan tidak berkunjung dulu ke zona merah. Sederhananya, open border yang diizinkan yang sehat. Datang ke Bali, dan tinggal di ekosistem yang sehat,” ujarnya.

Lebih lanjut, persiapan program mitigasi jika ada wisman yang terpapar Covid-19 pun penting. Hal ini mencakup kesiapan fasilitas kesehatan dan penanganannya akan seperti apa.

Kriteria lainnya yang juga harus diperhatikan adalah perluasan zona hijau agar Bali memiliki green belt untuk wisman. Saat ini, zona hijau di Bali hanya mencakup Sanur, Ubud, dan Nusa Dua.

Baca juga: Pulihkan Pariwisata Pulau Dewata, Bali Sudah Vaksin 3 Juta Warganya

Adapun, salah satu faktor yang membuat suatu daerah masuk dalam zona hijau tersebut adalah tingkat vaksinasi Covid-19 yang terjadi di sana.

“Kita berikan reward. Bagi mereka yang sudah memiliki tingkat vaksinasi tinggi, kemudian telah melakukan (sertifikasi) CHSE, kami merekomendasi untuk bisa dipertimbangkan untuk menjadi green point,” ucap Yoga.

Pentingnya pariwisata Bali dibuka untuk pelaku pariwisata

Yoga tidak menampik bahwa saat ini semua orang memiliki persepsi yang sama, yakni pembukaan perbatasan Bali untuk wisatawan mancanegara merupakan hal yang penting untuk perekonomian Pulau Dewata.

Jika dilihat dari pertumbuhan ekonomi Bali, saat ini berdasarkan data yang diberikan oleh Yoga, pertumbuhan ekonomi Bali terkontraksi hingga -9,85 persen pada kuartal pertama 2021.

Baca juga: PPKM Darurat Dibuka 26 Juli, Berikut Aturan Terbang ke Jawa dan Bali Saat Ini

“Kita berada pada urutan ke-34 dari seluruh provinsi yang ada. Kalau dibandingkan dengan daerah di atas kita, kalau tidak salah angkanya hanya -3,12 persen. Itu adalah Kalimantan Tengah,” ujar Yoga.

Lebih lanjut, tingkat pengangguran di Bali mencapai 5,4 pada Februari tahun ini. Padahal, dahulu Bali merupakan daerah dengan tingkat pengangguran paling rendah di Indonesia. Saat ini, mereka ada di peringkat ke-18.

“Pengangguran ini belum termasuk jumlah tenaga kerja yang memang sekarang dipaksa untuk unpaid leave,” sambung dia.

Baca juga: Jumlah Kedatangan Wisatawan ke Bali Terjun Bebas Sejak PPKM Darurat

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa, turut hadir dalam webinar, mengatakan bahwa hingga saat ini tercatat ada 79.000 karyawan dalam sektor pariwisata yang dirumahkan.

Kendati pembukaan kembali pariwisata Bali bagi wisman terbilang penting, Yoga kembali mengatakan bahwa kriteria-kriteria sebelumnya juga perlu diperhatikan agar ekosistem pariwisata di Bali tetap sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com