Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Tidur Nyenyak Selama Liburan, Jangan Makan Saat Larut Malam

Kompas.com - 12/08/2021, 12:01 WIB
Shalika Rahma Kencana,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tidur adalah salah satu kegiatan yang penting dilakukan saat berlibur.

Dilansir dari Kompas.com, kurang tidur dapat memengaruhi mood sekaligus membuat seseorang mudah marah, yang akhirnya bisa mengganggu keseruan liburan.

Beragam hal dapat menjadi penyebab wisatawan mengalami kesulitan tidur, antara lain jet lag dan tempat tidur hotel yang kurang nyaman.

Baca juga: Jangan Merasa Bersalah Tidur Saat Liburan, Ada Manfaatnya

Berikut beberapa hal yang perlu dihindari wisatawan untuk mendapat tidur yang berkualitas: 

1. Makan saat larut malam

Makan makanan berat saat mendekati jam tidur memaksa tubuh untuk memproses makanan tersebut. Alhasil, kualitas tidur dapat terganggu. 

Instruktur bidang ilmu kedokteran di Harvard Medical School, Rebecca Robbins, menyarankan wisatawan untuk mengonsumsi goji berry dan secangkir teh tanpa kafein sejam sebelum tidur.

Berdasarkan Smarter Travel, kegiatan tersebut dapat membantu mereka untuk tidur karena goji berry memiliki konsentrasi melatonin yang tinggi yang dapat membantu mengatasi gangguan tidur.

Baca juga: 3 Kursi di Pesawat Ini Bisa Dipesan untuk Tidur yang Nyaman

2. Melewatkan olahraga rutin

Berolahraga saat liburan dapat memberi dampak cukup berarti bagi kualitas tidur wisatawan.

Mereka tidak harus pergi ke gym di hotel tiap hari karena mereka dapat menaiki sepeda atau berjalan kaki sebagai penggantinya. 

Menurut Sleep Foundation, berolahraga juga dapat meningkatkan kualitas tidur orang dewasa dengan membantu mereka untuk terlelap lebih cepat. 

Baca juga: Bosan dengan Tatanan Kamar? Berikut 5 Tips Menata Kamar Tidur ala Hotel Bintang Lima

Ilustrasi hotel.SHUTTERSTOCK/Chinnapong Ilustrasi hotel.

3. Tidak menyiapkan barang yang dapat membantu untuk tidur

Selain mengemas pakaian dan peralatan mandi, ada baiknya jika wisatawan membawa barang yang dapat membantu meningkatkan kualitas tidur mereka. 

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Robbins, kebisingan di kamar hotel adalah salah satu penyebab utama atas buruknya kualitas tidur tamu selama liburan.

Hal ini dapat diatasi dengan membawa earplugs (penyumbat suara), seperti dikutip dari Smarter Travel,  

Baca juga: 7 Cara agar Cepat Tidur di Pesawat

Sementara itu, menurut Kompas.com, mengenakan pakaian yang nyaman dapat memengaruhi gerak tubuh ketika tidur. Memakai baju yang sedikit longgar berbahan katun dapat meningkatkan kenyamanan.

Wisatawan juga bisa membawa buku apabila memiliki kebiasaan membaca sebelum tidur. 

4. Memilih hotel yang tidak sesuai

Sebelum memesan kamar hotel, coba masukkan kata kunci "tidur" di ulasan hotel yang akan dituju di berbagai situs web.

Dengan melakukan langkah tersebut, wisatawan bisa menemukan keluhan dan kritik dari para tamu hotel, khususnya yang mengalami kesulitan tidur selama menginap di tempat itu. 

Baca juga: 5 Cara Mudah dan Cepat Packing Barang untuk Liburan

Sehingga, wisatawan dapat menentukan kamar atau hotel aman yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com