Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Legenda Banyuwangi, Bukti Kesetiaan Seorang Istri

Kompas.com - 13/08/2021, 18:44 WIB
Kistin Septiyani,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Legenda Banyuwangi di Jawa Timur merupakan salah satu legenda tanah air yang sarat akan pesan tentang kesetiaan. 

Dilansir dari situs resmi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, nama Banyuwangi diambil dari kata banyu yang artinya air dan wangi yang artinya harum.

Nama tersebut tak bisa lepas dari legenda tentang seorang raja bernama Sulahkromo. Raja tersebut dipercaya memimpin bagian timur Pulau Jawa.

Patih Sidapaksa dan istrinya yang jelita

Dalam legenda tersebut, diceritakan bahwa raja Sulahkromo memiliki seorang patih setia bernama Patih Sidapaksa. Sang patih memiliki istri bernama Sri Tanjung.

Kecantikan dan kebaikan hati Sri Tanjung ternyata memikat sang raja.

Mengetahui Sri Tanjung adalah istri yang setia, maka muncullah sebuah rencana jahat dari sang raja.

Baca juga:

 

Tugas mustahil dari sang raja

Dilansir dari "Cerita Rakyat dari Banyuwangi" karya Suripan Sadi Hutomo dan E. Yonohudiyono, Raja Sulahkromo memerintahkan Patih Sidapaksa untuk melakukan sebuah misi yang sangat sulit.

Ia meminta sang patih mencari dua benda keramat sebagai tumbal untuk Kerajaan Sindureja atau Sindurejo.

Dua barang keramat itu adalah tiga lingkar emas dan tiga gulung janggut putih. Kedua benda keramat itu hanya dapat dijumpai di Negeri Indran.

Karena titah sang raja, Patih Sidapaksa meninggalkan sang istri menuju Negeri Indran untuk mencari kedua benda keramat tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com