MALANG, KOMPAS.com - Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dinilai sebagai habitat yang ideal untuk pengembangbiakkan elang Jawa atau Nisaetus bartelsi.
"Bahwa berdasarkan kajian habitat, TNBTS merupakan habitat ideal untuk pengembangbiakkan elang Jawa," kata Plt. Kepala Balai Besar TNBTS (BB TNBTS), Novita Kusuma Wardani seperti dikutip dari keterangan tertulisnnya, Kamis (19/8/2021).
Baca juga:
Pada hari Rabu (18/8/2021), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui BB TNBTS melepasliarkan seekor elang Jawa atau Nisaetus bartelsi dan sekor elang ular bido atau Spilornis cheela di kawasan itu.
Dua jenis elang tersebut merupakan hasil penyerahan dari masyarakat dan sudah menjalani masa rehabilitasi di Pusat Suaka Satwa Elang Jawa (PSSEJ) Loji di Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (BTNGHS).
Kondisi kedua elang itu sudah memenuhi syarat untuk dilepasliarkan.
Novita mengatakan, sampai saat ini populasi elang Jawa yang identik dengan burung Garuda di Kawasan TNBTS diperkirakan sebanyak 35 ekor. Jumlah tersebut terus meningkat setiap tahunnya.
"Sampai dengan tahun 2021 estimasi populasi elang Jawa di Kawasan TNBTS sejumlah 35 ekor," katanya.
Baca juga:
Selain elang Jawa, kawasan TNBTS juga merupakan habitat bagi satwa langka dilindungi lainnya, antara lain macan tutul dan lutung Jawa.
Selain itu, Kawasan TNBTS juga tempat berkembangnya ratusan jenis anggrek.
Diketahui, Kawasan TNBTS seluas 50.276,2 hektar. Kawasan itu terbagi ke dalam empat daerah, yakni Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Lumajang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.