“Dia kembali ke basecamp dengan berkendara tidak sopan dan mengganggu masyarakat untuk mengambil helm,” jelas dia.
Adapun, IFP berkendara dengan cepat di area pemukiman yang sedang ramai. Tepatnya di jalur samping basecamp yang memiliki tempat mengaji untuk anak-anak.
Sekembalinya di Basecamp Ndoro Arum, dia memarkirkan motor di tengah jalan meski sudah diperingatkan oleh para petugas.
Baca juga: Sindoro via Tambi, Ini Estimasi Waktu Pendakiannya
“Sudah diperingatkan dari pihak basecamp malah berperilaku tidak sopan. Ada salah satu pihak basecamp mengingatkan, 'Jangan parkir di tengah jalan, mas' tapi dia tidak mendengarkan. Terus dia langsung pulang dengan terburu-buru,” jelas perwakilan basecamp tersebut.
Selain berpura-pura sakit demi konten TikTok, ugal-ugalan saat berkendara di area ramai warga, dan mengabaikan petugas basecamp, IFP juga melanggar aturan basecamp yakni tidak membawa turun sampah.
Baca juga: 11 Aturan yang Mesti Kamu Patuhi kalau Ingin Mendaki Gunung Sindoro
“Dari pihak basecamp tidak menghubungi, kita langsung unggah ke media sosial buat efek jera,” tutup perwakilan Basecamp Ndoro Arum.
Sebagai informasi, pendakian Gunung Sindoro via Ndoro Arum sudah dibuka kembali dengan kuota maksimal 40 pendaki per hari.
Pada masa pandemi seperti saat ini, pastikan saat mendaki tetap melakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yaitu dengan mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, serta tidak bepergian jika demam atau suhu tubuh di atas 37,3 derajat Celsius.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.